Lihat ke Halaman Asli

Rail fauzan

Pegawai jalanan

Sejarah Tuhan

Diperbarui: 9 Mei 2024   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Rail Fauzan (Penulis)

https://www.instagram.com/rail_fauzan?igsh=MTFocHZnM3U1YXozbA

 SEJARAHH TUHAN BAGIAN I

Monoteisme, merupakan salah satu paham tertua dalam mengembangkan manusia untuk menjelaskan misteri dan tragedi Kehidupan. Agama menjadi tidak relevan, karena kultur ilmiah telah mendidik manusia untuk fokus pada dunia fisik dan meterial di dalam kehidupan. Dan mengesampingkan Nilai spritual bahwasanya mereka dikelilingi oleh yang Goib.

Pada dasarnya manusia mengggap Tuhan bersemayam di dalam tubuh raja, atau pada benda-benda seperti langit matahari dll, dan mengekpresikan perasaan biru dengan membuat patung-patung untuk di sembah.

prototipe atau arketipe adalah rupa yang pertama atau rupa awal atau standar ukuran dari sebuah entitas.

Manusia memandang segala sesuatu yang ada di bumi adalah replika (Salinan,yang sama persis dgn bentuk,fungsi dari sebuah alat atau barang) dari semua yg ada di dunia ilahiriah. Inilah persepsi yg membentuk Mitologi.

Enma Elish (mitologi penciptaan) Babilonia dannkan,an yang di gunakan untuk menjelaskan simbol dan mitos

Tiga dewa muncul dari pusat tanah berpaya; Apsu (diidentifikasikan sebagai air sungai yang manis), istrinya, Tiamat (laut yang asin), dan Mummu, Rahim kekacauan. Namun, ketiga dewa ini bisa dikatakan merupakan model awal dan inferior yang me-
merlukan perbaikan. Nama "Apsu" dan "Tiamat" dapat diterjemahkan sebagai "jurang", "kehampaan" atau "teluk tak berdasar". Mereka sama-sama memiliki potensi tak berbentuk dari ketiadaan bentuk  yang azali dan belum mencapai suatu identitas yang jelas.

Orang Israil awalnya menyembah Allah sebagai Yahwe Tuhan elaihim ketika Musa berkuasa, kemudian kembali lagi menanggap bahwa Allah adalah Tuhan nenek moyang ayah mereka di seberang sungai Eufrat dan Mesir. Atau dengan kata lain mengingkari janjinya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline