Lihat ke Halaman Asli

Muhammad izkha KR

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga Muhammad izkha kr 21107030094

Sejarah dan Kegiatan Apa Saja yang Dapat Kita Lakukan pada Saat Hari Kartini

Diperbarui: 21 April 2022   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tribunnews.com

Pada setiap tanggal 21 April Indonesia selalu merayakan Hari kartini, yang merupakan tradisi pernghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini atau biasa kita panggil R.A Kartini terhadap perjuanganya untuk mendapatkan kesetaraan Hak antara Laki Laki dan perempuan,dimana patriarki masih melekat di masyarakat, maka dari itu para kaum wanita dianggap hanya untuk mengurus rumah,melayani suami dan tidak diperbolehkan memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari kaum pria.

Alasan R.A kartini ingin mengesetarakan derajat adalah Dikarenakan Pada zamanya perempuan hanya di anggap beban yang hanya memiliki tugas untuk melayani suami,dan bahkan pada zaman itu perempuan dilarang menempuh pendidikan Sehingga RA Kartini berjuang untuk mendapatkan kesetaraan Hak antara Laki Laki dan perempuan,berkat perjuangan R.A Kartini pada masa kini di Indonesia kesetaraan Laki laki dan perempuan sama derajatnya

Sejarah Mengenai R.A Kartini : Dikutip laman Kemdikbud, R.A. Kartini lahir dari keluarga bangsawan dari seorang ayah yang bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai Bupati Jepara dan Ibunya bernama M.A. Ngasirah.

Memiliki nama lengkap Nama lengkap Kartini adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat. Ia berasal dari Jepara, Jawa Tengah dan lahir pada 21 April 1879,inilah mengapa hari kartini dirayakan setiap tanggal 21 april

Sebagai seorang bangsawan Kartini dapat mengenyam Pendidikan tak seperti anak perempuan lainya pada masa itu,Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sana R.A. Kartini belajar bahasa Belanda dan dikarenakan dia gemar membaca membuat pikiranya menjadi terbuka untuk melihat dunia ini, yang menurutnya wanita harus memiliki kesetaraan hak terhadap laki laki,Tetapi RA kartini hanya belajar sampai usia 12 Tahun

Dikarenakan tradisi di masa itu RA kartini hanya dapat bersekolah sampai umur 12 tahun saja,dan setelahnya harus tinggal di rumah

Pada 1903 RA kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan seorang bangsawan dan juga bupati di Rembang yang telah memiliki tiga orang istri,beliau tetap menikahi nya karena dia adalah seorang penguasa yang kemungkinan dapt membantunya untuk meningkatkan kesetaraan antara Hak Antara Pria Dan wanita

Dan kenginan itupun terwujud dikarenakan RA kartini diberi izin untuk mendirikan sekolah wanita pertama di wiayahnya yangsekarang dikenal sebagai Gedung Pramuka.

Semenjak itulah perlahan lahan kedudukan perempuan di masyarkat mulai meningkat tak hanya sekedar untuk melayani suami di rumah

Dan pada masa sekarang ini wanita sudah bebas melakukan apapun yang mereka mau dan jalan apa yang mereka ambil,ahkan banyak sekali wanita di indonesia yang membanggakan indonesia yang menginspirasi generasi muda karena perjuangan mereka di apapun itu bidangnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline