Gedung pencakar langit tertinggi di dunia Burj Khalifa yang sangat ikonic berada di Dubai, Uni Emirat Arab ini memiliki waktu berbuka puasa dan imsak yang berbeda-beda loh di beberapa lantainya. Walaupun masih berada dalam satu bangunan dan satu lokasi, mereka yang berada di lantai bawah berbuka puasa dan imsak lebih dulu Bersama warga dubai lainya ketimbang mereka yang berada di lantai atas,
Sedikit sejarah tentang gedung Burj Khalifa Gedung pencakar langin tertinggi di dunia ini mulai di bangun pada 6 januari 2004 yang selesai dibangun pada Januari 2010 dan diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. oleh Syekh Mohammed bin al Rashid al Maktoum.
Yang menelan Bisaya sebesar USD 1,5 Milyar atau jika dirupiahkan kurang lebih Rp.23Triliun . Sebelum dinamai Burj Khalifa sempat terlebih dahulu dinamai Burj Dubai, namun nama gedung ini diubah untuk meghotmati penguasa Abu Dhabi,
Gedung ini telah mengalahkan Gedung perncakar langit tertinggi sebelumnnya yaitu Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007,Selain rekor tersebut Gedung Burj Khalifa ini juga mendapat berbagai rekor juga salah satunya adalah jarak tempuh lift paling Panjang di dunia
Perbedaan waktu buka puasa yang unik di gedung Burj Khalifa Dubai itu di sebabkan oleh ketinggian gedung yang mencapai 830 meter lebih yang menembus awan. Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia. yang saking tingginya menyebabkan perbedaan waktu disebabkan ketinggian dari Gedung Burj Khalifa pencakar langit itu.
Ahli astrofisika Neil deGrasse Tyson mengatakan "Semakin tinggi, penghuni akan melihat melampaui cakrawala lebih jauh di sepanjang kelengkungan Bumi," katanya.
Mengutip laporan Khaleej Times, perbedaan waktu imsak dan berbuka puasa hanya berbeda sekitar beberapa menit dari lantai dasar. Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) Dubai pernah menerbitkan surat edaran yang isinya penghuni gedung Burj Khalifa yang tinggal di lantai 80 dan 150 akan berpuasa tiga menit lebih lama dari penduduk Dubai lainnya
Hal ini mungkin akan terasa kepada orang yang ada di bengunan Burj Khalifa tersebut karena Di Negara Uni Emirat Arab sendiri memiliki waktu berbuka puasa selama kurang lebih 14 jam 15 menit yang cukup jauh berbeda dengan Indonesia yang berpuasa dalam kurun waktu kurang lebih 13 jam 20 menit
Pada lantai dasar sampai lantai 80 memiliki waktu berbuka dan imsak yang sama seperti masyarakat dubai lainya Pada lantai 81-150 akan berbuka dan imsak setelah 2 menit setelahnya dan terakhir untuk lantai 151 hingga paling atas akan lebih lama 3 menit setelahnya
Hassan Al Hariri, kepala eksekutif Grup Astronomi Dubai mengatakan kepada Gulf News, "Kalau saya pergi ke puncak gunung, maka saya akan lebih lambat melihat matahari tenggelam karena ketinggiannya. Hal yang sama berlaku untuk garis khatulistiwa. Semakin ke utara Anda pergi, panjang harinya selama bulan-bulan di musim panas bakal lebih lama," jelasnya.