Antik. begitulah pemandangan yang kita lihat saat kita berkunjung di pasar sentir ini, begitu banyak barang barang yang sangat populer pada masanya dan sekarang sudah mulai terlupakan.
Tetapi di wisata pasar sentir ini kita bisa mengingat kembali barang barang yang mungkin pernah kita pakai dan sudah mulai terlupakan oleh kita, dengam membeli barang yang dijual oleh penjual disana.
Pasar ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, pedagang hanya menggelar lapak. Tanpa tenda jika hujan, pasar tersebut tidak buka. Sesuai dengan namanya Senthir para pedagang hanya mengandalkan penerangan yang minim.
Pasar ini mulai beroprasi pada pukul 07.00 malam sampai dengan pukul 12.00 malam, "sebenarnya bukanya jam 07.00 tapi masih pada siap siap, untuk ramainya kisaran pukul 07.30 sudah mulai ramai" ujar herwanto selaku pedagang disana.
Kenapa dinamakan Senthir? Dalam bahasa Jawa, senthir berarti lampu berbahan minyak tanah atau sering juga disebut lampu teplok.
Dulu, pedagang di pasar tersebut berjualan dengan mengandalkan senthir sebagai alat penerangan. Sekarang, mereka nggak lagi menggunakan senthir, tapi menggunakan neon.
Barang barang di pasar sentir ini walaupun barangnya bekas dan antik tetatpi masih banyak barang barang yang masih bisa kita nikmati atau digunakan.
Pasar ini terletak di jalan Pabringan Selatan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewah Yogyakarta 55122, Indonesia di parkiran Pasar Bringharjo.
Pasar ini di gelar di area yang terbuka dan para pedagang menggelar terpal untuk menunjukkan apa saja barang barang yang didagangkan, para pedagang menata dagangannya dengan rapi dan teratur. Dengan demikian, para pengunjung pun bisa dengan leluasa melihat dan berburu apapun yang diinginkannya.