Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Cegah Kejahatan Siber Desa Gunungsari, Boyolali

Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Foto Bersama Warga Desa Gunungsari/Dok pribadi

Boyolali (26/7/2023) - Universitas Diponegoro Semarang melalui program KKNnya telah melaksanakan program kerja monodisiplin yang sangat bermanfaat. Kegiatan ini dijalankan oleh mahasiswa bernama Iwan dan bertajuk "Sosialisasi Pemahaman mengenai Cybercrime atau Kejahatan di Dunia Internet". Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga Desa Gunungsari tentang ancaman kejahatan siber yang semakin merajalela, terutama di tengah minimnya pemahaman mengenai IPTEK di kalangan masyarakat.

Desa Gunungsari, meskipun subur dan potensial, masih menghadapi tantangan dalam memahami teknologi digital. Banyak warganya yang belum terbiasa menggunakan internet dan teknologi terkait, sehingga mereka rentan menjadi korban berbagai jenis kejahatan siber yang semakin canggih. Oleh karena itu, program ini menjadi sangat relevan untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu cybercrime, jenis-jenisnya, contoh kasus, dan bagaimana cara melindungi diri dari ancaman tersebut. 

 

Pemaparan Materi oleh mahasiswa KKN tentang Cybercrime /Dok pribadi

Kegiatan dimulai dengan menampilkan video pendek yang memberikan gambaran umum tentang apa itu cybercrime dan mengapa pemahaman mengenai hal ini sangat penting. Video tersebut memberikan contoh-contoh nyata tentang dampak dari kejahatan siber terhadap individu dan masyarakat. Setelah video, Iwan memberikan pengantar tentang konsep dasar cybercrime, menjelaskan jenis-jenis kejahatan di dunia internet, seperti phising, malware, penipuan online, dan pencurian data pribadi. Ia juga menyampaikan betapa pentingnya berhati-hati dan mewaspadai potensi ancaman saat menggunakan teknologi. Iwan memberikan beberapa contoh kasus nyata tentang warga yang telah menjadi korban cybercrime. Kasus-kasus ini membantu warga merasakan urgensi dalam melindungi diri dari potensi ancaman siber yang nyata. Setelah penyampaian materi, Iwan memberikan kesempatan bagi warga untuk bertanya mengenai hal-hal yang masih belum mereka pahami. Iwan dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberikan penjelasan lebih lanjut, dan memberikan tips-tips praktis untuk menghindari ancaman cybercrime.

Selama acara, partisipasi warga sangat terlihat. Mereka mendengarkan dengan antusias, bertanya, dan berdiskusi aktif tentang topik yang disampaikan. Beberapa warga bahkan membagikan pengalaman pribadi mereka dalam menghadapi situasi yang berhubungan dengan kejahatan siber. Ini mencerminkan tingginya antusiasme dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemahaman tentang cybercrime.

Foto bersama Perangkat Desa Gunungsari yang turut hadir/Dok pribadi dalam acara Paham Bahaya Cybercrime 

Melalui kegiatan "Sosialisasi Pemahaman mengenai Cybercrime", diharapkan warga Desa Gunungsari dapat lebih waspada dan siap menghadapi ancaman-ancaman yang mungkin timbul di dunia internet. Terima kasih kepada Iwan dan Universitas Diponegoro Semarang yang telah melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini, memberikan wawasan baru dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi diri dari ancaman cybercrime di era digital ini. 

Penulis : M. Irmawan

Program Studi/Fakultas : Teknik Komputer / Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing Lapangan dan Reviewer : Ir. Raden Ario, M.Sc.

Lokasi : Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline