Lihat ke Halaman Asli

Pemuda Lokomotif Demokrasi

Diperbarui: 21 Desember 2023   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pexels.com

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mengutamakan kedaulatan rakyat. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpinnya dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Pemuda merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki peran penting dalam membangun demokrasi.

Pemuda sebagai lokomotif demokrasi

Pemuda memiliki peran penting dalam membangun demokrasi karena beberapa alasan berikut:

  • Pemuda merupakan kelompok masyarakat yang memiliki energi dan semangat yang besar. Energi dan semangat yang besar ini dapat digunakan untuk mendorong perubahan dan perbaikan dalam masyarakat.

  • Pemuda memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi. Akses yang luas ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya demokrasi. 

  • Pemuda memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan. Pemimpin yang baik dan berintegritas akan sangat diperlukan untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas. 

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk membangun demokrasi

Pemuda dapat melakukan hal-hal berikut untuk membangun demokrasi:

  • Mengikuti pendidikan politik. Pendidikan politik dapat memberikan pemahaman kepada pemuda tentang demokrasi dan pentingnya partisipasi politik.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan politik. Pemuda dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
  • Mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya demokrasi. Pemuda dapat melakukan sosialisasi dan edukasi tentang demokrasi kepada masyarakat.

Pemuda merupakan lokomotif demokrasi. Dengan peran aktifnya, pemuda dapat mewujudkan demokrasi yang berkualitas dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Pemuda juga menghadapi beberapa tantangan dalam membangun demokrasi, antara lain:

  • Pemahaman yang kurang tentang demokrasi. Banyak pemuda yang belum memahami secara mendalam tentang demokrasi dan pentingnya partisipasi politik.
  • Partisipasi politik yang rendah. Masih banyak pemuda yang belum berpartisipasi dalam kegiatan politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
  • Polarisasi politik. Polarisasi politik yang terjadi di masyarakat dapat menghambat partisipasi politik pemuda.
  • Korupsi. Korupsi yang terjadi di pemerintahan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline