Lihat ke Halaman Asli

Janji Normatif Calon Presiden: Antara Harapan dan Kenyataan

Diperbarui: 4 November 2023   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.harapanrakyat.com/2023/09/inilah-janji-janji-manis-para-bakal-calon-presiden-ri-jelang-pilpres-2024/

Janji normatif adalah janji yang bersifat umum dan abstrak, yang tidak memiliki batasan waktu, target, atau ukuran keberhasilan yang jelas. Janji normatif sering kali digunakan oleh calon presiden dalam kampanye pemilihan umum.

Contoh janji normatif calon presiden antara lain:

  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Menjaga keamanan dan ketertiban
  • Meningkatkan kualitas pendidikan
  • Meningkatkan kualitas kesehatan

Relevansi janji normatif dengan pemilihan presiden

Janji normatif calon presiden memiliki relevansi yang tinggi dengan pemilihan presiden. Janji normatif menjadi salah satu faktor yang menentukan pilihan pemilih. Pemilih akan memilih calon presiden yang memiliki janji normatif yang sesuai dengan harapannya.

Analisis terhadap janji normatif calon presiden

Janji normatif calon presiden memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan:

  • Menjadi dasar bagi calon presiden untuk menyusun program kerja
  • Menjadi acuan bagi pemilih untuk menilai calon presiden

Kekurangan:

  • Sering kali bersifat umum dan abstrak
  • Sulit untuk diukur keberhasilannya

Dampak janji normatif terhadap pemilihan presiden

Janji normatif calon presiden dapat berdampak positif maupun negatif terhadap pemilihan presiden.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline