Lihat ke Halaman Asli

Peringatan Hari Penerbangan Nasional: Momentum Mengenang Jasa dan Renungkan Tantangan

Diperbarui: 1 November 2023   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/gray-plane-wing-62623/

Pada tanggal 27 Oktober 1945, terjadi peristiwa bersejarah di mana pesawat Dakota RI-001 yang diterbangkan oleh Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh mendarat di Lapangan Udara Kemayoran, Jakarta. Peristiwa ini menjadi tonggak awal berdirinya TNI Angkatan Udara (AU) dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Penerbangan Nasional.

Perkembangan penerbangan di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1928, didirikan perusahaan penerbangan swasta bernama KNILM (Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij). Pada masa pendudukan Jepang, penerbangan di Indonesia sepenuhnya dikuasai oleh Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, TNI AU dibentuk pada tanggal 29 Juli 1947. TNI AU berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terutama dalam menghadapi agresi militer Belanda.

Pada masa Orde Baru, penerbangan di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Hal ini ditandai dengan berdirinya maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan dibukanya sejumlah bandara baru di Indonesia.

Pada masa Reformasi, perkembangan penerbangan di Indonesia semakin pesat. Hal ini ditandai dengan masuknya maskapai penerbangan asing ke Indonesia dan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

TNI AU memiliki peran penting dalam penerbangan nasional. TNI AU bertugas untuk menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia, memberikan dukungan transportasi udara untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, serta mendukung pembangunan dan perekonomian nasional.

Tantangan yang dihadapi penerbangan nasional di Indonesia antara lain:

  • Masih terbatasnya infrastruktur penerbangan, seperti bandara dan landasan pacu.
  • Masih mahalnya harga tiket pesawat.
  • Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi udara.

Harapan untuk penerbangan nasional di Indonesia antara lain:

  • Infrastruktur penerbangan yang lebih baik.
  • Harga tiket pesawat yang lebih terjangkau.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi udara.

Hari Penerbangan Nasional merupakan momentum untuk mengenang jasa para pahlawan penerbangan Indonesia dan merenungkan tantangan serta harapan untuk penerbangan nasional di masa depan.

Peringatan Hari Penerbangan Nasional merupakan wujud penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan penerbangan Indonesia yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pembangunan negara. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk merenungkan tantangan dan harapan untuk penerbangan nasional di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline