Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis merupakan masalah kesehatan global yang menyerang orang-orang dari segala usia, tetapi lebih umum terjadi pada wanita setelah menopause.
Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Oktober untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tulang.
Penyebab osteoporosis:
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis, antara lain:
- Penurunan produksi hormon estrogen pada wanita menopause: Estrogen berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Setelah menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun, sehingga tulang menjadi lebih rentan terhadap patah.
- Faktor keturunan: Osteoporosis dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
- Kurang asupan kalsium dan vitamin D: Kalsium dan vitamin D merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Kekurangan kalsium dan vitamin D dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
- Riwayat cedera tulang: Cedera tulang dapat merusak tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
- Merokok: Merokok dapat mengurangi kepadatan tulang.
- Alkoholisme: Alkohol dapat mengganggu penyerapan kalsium dan vitamin D.
Gejala osteoporosis:
Osteoporosis sering tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Namun, seiring waktu, osteoporosis dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:
- Nyeri tulang
- Tulang mudah patah
- Tinggi badan menurun
- Tulang belakang bungkuk
Cara mencegah osteoporosis:
Osteoporosis dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, antara lain:
- Menjaga asupan kalsium dan vitamin D yang cukup
- Olahraga teratur
- Menjaga berat badan ideal
- Tidak merokok
- Tidak mengonsumsi alkohol berlebihan
Cara mengobati osteoporosis:
Osteoporosis tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati untuk mengurangi risiko patah tulang. Pengobatan osteoporosis dapat berupa terapi obat-obatan dan terapi fisik.