Lihat ke Halaman Asli

Muhammad IqbalFerdiansyah

Mahasiswa Universitas Airlangga

Galakan "Mari Menanam" BBK-3 UNAIR KARANGPOH Mengajak Masyarakat untuk Gemar Menanam

Diperbarui: 23 Januari 2024   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas 3 Universitas Airlangga (BBK-3 UNAIR) Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes Kota Surabaya Mengajak Masyarakat untuk Gemar Menanam untuk penghijauan di wilayah Kelurahan Karangpoh. 

Mereka adalah mahasiswa dari berbagai Fakultas yang tergabung menjadi satu kelompok yang sedang melaksanakan Program Belajar Bersama Komunitas 3, " Mari Menanam" merupakan salah satu program kerja yang mereka usung dalam kegiatan yang berlangsung mulai dari 9 Januari hingga 3 Februari. 

Penghijauan sendiri merupakan salah satu langkah kongkrit dalam menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri. Penghijauan dapat di lakukan dengan cara menanam pohon atau menanam tanaman hias juga tanaman herbal. Program kerja ini di usung untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat dalam menjaga dan mencintai  lingkungan melalui penghijauan. 

Program ini dilaksanakan dengan cara menanam tanaman herbal yang dapat berguna untuk kesehatan masyarakat sekitar. Mahasiswa mengajak masyarakat dengan cara memberikan bibit tanaman herbal disertai dengan penjelasan dan pengarahan bagaimana cara menanam tanaman. Tanaman yang digunakan adalah tanaman herbal yang biasa dikenal dengan nama " Tanaman Daun Ungu". 

Tanaman Daun Ungu ini memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat salah satunya adalah untuk pengobatan penyakit Ambeien. Program yang diketuai oleh Muhammad Lukmanul Hakim (FEB) ini juga menjelaskan tentang bagaimana cara mengolah Tanaman Daun Ungu ini untuk obat. 

" Ambil daun ungu sebanyak 6 lembar lalu cuci hingga bersih, lalu daun dibersihkan dan digiling atau di haluskan, campurkan daun yang sudah dihaluskan ke dalam air mendidih sebanyak Liter air, setelah itu air rebusan daun ungu bisa di peras dan di saring untuk menghilangkan ampasnya, dalam pengonsumsiannya bisa di tambahkan madu sebanyak satu sendok makan, air rebusan tersebut bisa di minum sebanyak gelas dan diminum 2-3 kali sehari," kata Lukman, dalam penyuluhan terkait program kerja ini.

Warga Masyarakat Kelurahan Karangpoh khususnya RW 09 sangat antusias saat prgram penyuluhan tersebut berjalan, dan terlihat ketika mahasiswa membagikan bibit tanaman "Daun Ungu" masyarakat sangat antusias dan berbondong-bondong untuk mendapatkan bibit tanaman tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline