Lihat ke Halaman Asli

miza

penulis lepas

Strategi Branding untuk Membangun Bisnis yang Berkelanjutan di Era Digital

Diperbarui: 12 November 2024   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Palangka Raya, 23 Oktober 2024 -- Di era digital yang berkembang pesat, menciptakan bisnis yang berkelanjutan bukan hanya soal inovasi produk dan layanan, tetapi juga strategi branding yang kuat dan konsisten. Memasuki dunia digital yang penuh dengan persaingan, bisnis perlu membangun merek yang relevan, memiliki nilai jangka panjang, serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tren dan ekspektasi konsumen.

Menurut laporan terbaru dari Asosiasi E-commerce Indonesia, hampir 70% konsumen modern lebih memilih merek yang berkomitmen pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Ini menunjukkan bahwa branding yang berfokus pada nilai-nilai keberlanjutan dan integritas bisnis semakin mendominasi pasar. Berikut beberapa strategi branding yang telah diidentifikasi untuk membantu bisnis tumbuh dan tetap relevan dalam jangka panjang:

1. Mengintegrasikan Nilai Keberlanjutan dalam Identitas Merek

Membangun bisnis yang berkelanjutan tidak dapat dilepaskan dari integrasi nilai-nilai lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam strategi branding. Banyak konsumen yang kini lebih memilih merek dengan nilai etis tinggi, seperti pengurangan limbah, penggunaan bahan ramah lingkungan, atau keterlibatan dalam proyek sosial. Merek yang secara konsisten mempromosikan nilai-nilai ini dalam branding mereka akan lebih mudah membangun hubungan emosional dan jangka panjang dengan konsumen.

Contohnya, merek fesyen lokal seperti TENC dan Klabin Brasil telah mengadopsi proses produksi yang ramah lingkungan dan aktif mempromosikan pengurangan limbah. Hal ini membuat konsumen merasa bahwa membeli produk dari mereka berarti turut berkontribusi terhadap lingkungan.

2. Membangun Kehadiran Digital yang Konsisten

Konsistensi adalah kunci utama dalam branding, terutama di dunia digital. Merek yang sukses memiliki identitas visual dan pesan yang konsisten di seluruh platform, mulai dari media sosial, situs web, hingga iklan digital. Ini mencakup pemilihan warna, logo, gaya bahasa, dan tone of voice yang digunakan. Konsistensi ini membantu audiens mengenali merek lebih cepat dan memperkuat citra merek di benak konsumen.

Studi menunjukkan bahwa kehadiran yang konsisten di berbagai saluran meningkatkan kepercayaan konsumen hingga 80%. Nike adalah contoh global yang sukses membangun branding yang kohesif dengan pesan yang selalu mencerminkan nilai-nilai empowerment dan inspirasi bagi audiens mereka, terlepas dari platform yang digunakan.

3. Membangun Hubungan dengan Audiens melalui Konten yang Bermakna

Konten adalah sarana ampuh untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens. Bisnis dapat memanfaatkan konten untuk menyampaikan nilai-nilai merek, edukasi, hingga kisah di balik produk. Konten yang menginspirasi dan memberikan dampak positif kepada audiens lebih cenderung dibagikan, menciptakan efek jangkauan yang lebih luas.

Salah satu perusahaan yang berhasil melakukan ini adalah Patagonia. Brand outdoor ini secara konsisten menghasilkan konten yang fokus pada kelestarian lingkungan dan gaya hidup aktif, yang tidak hanya mempromosikan produk mereka tetapi juga membangun komunitas yang loyal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline