Lihat ke Halaman Asli

Tahukah Kamu Kisah Unik Batu Bacan di Negeri Raja-Raja di Maluku

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421570890936935149

Wilayah Timur Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang sangat mengagumkan. Salah satunya adalah ada di Pulau Bacan, inilah negeri tempat para raja-raja yang hebat berkuasa di masanya pada saat itu.Pulau Maluku yang kita kenal dalam sejarah dunia kolonial perang zaman itu,para pahlawan kita yang mempertahankan pulau dari serangan penjajah yang ingin menguasai negara yang kita cintai ini.

Bila menengok kembali serpihan sejarah perabadan manusia, - See more at: http://www.indopos.co.id/2014/04/batu-bacan-pesona-magis-dengan-harga-selangit.html#sthash.XkVi0XuJ.dpuf

Sejak berabad-abad lalu, kepulauan di sekitar Maluku jadi penghasil rempah yang banyak dicari berbagai bangsa. Para pedagang Arab pun berkelana sampai ke tempat ini untuk berdagang. Siapa sangka nama "Maluku" berasal dari bahasa Arab?

Pulau-pulau penuh kekayaan hasil bumi ini dijuluki  “Jazirat al-Mulk” oleh para saudagar dari Arab. Kata tersebut berarti: Negeri Raja-Raja. Selain itu, dikenal juga, istilah“Jazirah tuil Jabal Mulku“ dengan Pulau Halmahera sebagai pulau induk di kawasan ini.

Dari kata Muluk dan Mulku inilah yang kemudian menjadi Moluco menurut ucapan dan ortografi orang Portugis, Moluken menurut orang Belanda dan terakhir orang Indonesia sendiri disebut Maluku.

Negeri Raja-Raja ada karena di kepulauan ini terdiri atas Kesultanan Moloku Kie Raha, yakni:
1. Kesultanan Bacan
2. Kesultanan Jailolo
3. Kesultanan Tidore
4. Kesultanan Ternate

Kesultanan Bacan adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku. Wilayah kekuasannya cukup luas hingga Papua.

Bacan dalam Kesultanan Moloku Kie Raha yaitu: memasok logistik. Bacan dalam beberapa manuskrip sejarah sering juga ditulis sebagai Bachian, Bachanatau Batjan; dan diduga sudah eksis sejak tahun 1322.

Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain berada di bawah administrasi pemerintahan Kesultanan Bacan pada masa jayanya dahulu sampai sekarang saat ini.

Bila menengok kembali serpihan sejarah perabadan manusia, - See more at: http://www.indopos.co.id/2014/04/batu-bacan-pesona-magis-dengan-harga-selangit.html#sthash.XkVi0XuJ.dpuf

Pengaruh bangsa Eropa pertama di Pulau Bacan diawali oleh Portugis yang kemudian membangun benteng pada tahun 1558. Bernevald Fort adalah benteng Portugis yang masih utuh berdiri di Pulau Bacan sampai sekarang. Pada tahun1609 benteng ini diambil alih oleh VOC yang menandai awal penguasaan Hindia Belanda di Pulau Bacan.
Bila menengok kembali serpihan sejarah perabadan manusia, - See more at: http://www.indopos.co.id/2014/04/batu-bacan-pesona-magis-dengan-harga-selangit.html#sthash.XkVi0XuJ.dpuf
Bila menengok kembali serpihan sejarah perabadan manusia, - See more at: http://www.indopos.co.id/2014/04/batu-bacan-pesona-magis-dengan-harga-selangit.html#sthash.XkVi0XuJ.dpuf

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline