Lihat ke Halaman Asli

Tran Thi Bich Hanh, Salah Satu Terpidana Eksekusi Mati

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421471601704607849

6 terpidana eksekusi mati narkotika yang terdiri dari 5 WNA dan 1 dari WNI,siap menjalani hukumannya esok,pada hari minggu (Ahad/18/01/2015),yang telah diputuskan oleh Jaksa Agung HM Prasetyo,"telah mempersiapkan 84 penembak jitu Menjelang 6 terpidana mati kasus narkotika,pelaksanaan eksekusi dibagi 2 kelompok di 2 tempat yang berbeda".Ke-6 terpidana mati itu akan dieksekusi pada 18 Januari 2015. Eksekusi mati dilakukan setelah Presiden Jokowi menolak grasi para terpidana mati.

[caption id="attachment_364833" align="aligncenter" width="168" caption="Tran Thi Bich Hanh,Salah satu Terpidana Eksekusi Mati"][/caption]

Dari 84 penembak jitu eksekusi semuanya berasal dari kesatuan satuan Brimob Polda Jawa Tengah,satu kelompok terdiri 70 penembak dan ditempatkan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dan satu kelompok lainnya, beranggotakan 14 penembak yang ditempatkan di Boyolali, Jawa Tengah.

"Adapun juga pengamanan,petugas," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Noer Ali di Mapolda Jateng, Semarang,pada saat menjelang eksekusi mati.

Selain itu juga Irjen Pol Noer Ali menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim eksekutor, yakni Kejaksaan Tinggi Banten dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah untuk proses eksekusi mati."Sesuai yang telah disampaikan kepada Jaksa Agung,atas  5 terpidana di Nusakambangan,dan  1 di Boyolali," ucap Noer Ali.

Namun salah satu dari 6 terpidana mati yaitu Tran Thi Bich Hanh, yang merupakan warga negara Vietnam,"dia bilang, 'saya siap ditembak tapi jangan diborgol'. Permintaan tertulis tsb, dia agak jengkel kalau sama orang Kejaksaan,juga berharap jasadnya agar dikremasi. Perempuan berusia 37 tahun ini juga tidak ingin keluarganya di Vietnam datang ke Indonesia saat dia dieksekusi."Saat meninggal dia ingin jasadnya dikremasi. Dia sudah berkomunikasi dengan keluarga,Tran Thi Bich Hanh perempuan berusia 37 tahun ini juga tidak ingin keluarganya di Vietnam untuk tidak hadir atau datang ke Indonesia saat dia dieksekusi mati,"tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline