Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Imam Rizqi Ramadhan

Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Membangun Kepercayaan: Pentingnya Komunikasi Terapeutik antara Dokter Gigi dan Pasien

Diperbarui: 8 Januari 2025   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter Gigi dan Pasien ( Freepik.com)

Pendahuluan

Komunikasi terapeutik merupakan fondasi penting dalam interaksi antara dokter gigi dan pasien. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi medis, tetapi juga membangun hubungan saling percaya, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan gigi dan mulut. Pasien yang merasa nyaman dan dipahami cenderung memiliki pengalaman perawatan yang lebih positif, yang pada akhirnya dapat memperkuat hubungan jangka panjang antara pasien dan dokter gigi.

Dalam praktik sehari-hari, komunikasi terapeutik tidak hanya membantu menjelaskan prosedur medis, tetapi juga memungkinkan dokter gigi untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus pasien. Misalnya, seorang pasien yang memiliki kecemasan tinggi terhadap perawatan gigi membutuhkan pendekatan yang lebih empatik dan informatif. Selain itu, komunikasi yang baik juga dapat meningkatkan efisiensi perawatan dengan memastikan bahwa pasien memahami instruksi yang diberikan, baik sebelum maupun sesudah prosedur dilakukan.

Studi menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik yang efektif dapat meningkatkan tingkat kepuasan pasien hingga 35,2%. Hal ini membuktikan bahwa komunikasi bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen esensial dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas.

Pentingnya Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik melibatkan elemen verbal dan nonverbal untuk menciptakan hubungan emosional dan profesional antara dokter gigi dan pasien. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pasien memahami perawatan yang akan dilakukan dan meredakan ketakutan mereka. Komunikasi ini penting karena dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap dokter gigi, yang merupakan dasar dari hubungan yang baik. Pasien yang merasa dipercaya akan lebih terbuka dalam menyampaikan keluhan atau kebutuhan mereka, sehingga memudahkan dokter gigi untuk memberikan solusi yang tepat.

Selain itu, komunikasi terapeutik juga berkontribusi signifikan pada tingkat kepuasan pasien. Kepuasan ini adalah indikator penting dari kualitas layanan kesehatan. Pasien yang puas biasanya menunjukkan kepatuhan yang lebih baik terhadap rencana perawatan, termasuk menjaga kebersihan gigi dan mulut secara mandiri di rumah. Dengan komunikasi yang baik, dokter gigi juga dapat memotivasi pasien untuk menjaga kesehatan gigi mereka secara berkala, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.

Hambatan dalam Komunikasi

Meskipun penting, komunikasi terapeutik sering menghadapi berbagai hambatan, seperti:

  • Keterbatasan Waktu: Dokter gigi sering kali memiliki jadwal yang padat, sehingga waktu untuk berkomunikasi dengan pasien menjadi terbatas.
  • Perbedaan Literasi Kesehatan: Pasien dengan tingkat literasi rendah mungkin kesulitan memahami istilah medis atau instruksi perawatan.
  • Faktor Budaya: Perbedaan budaya dapat memengaruhi cara pasien merespons komunikasi dan menyampaikan kebutuhan mereka.

Strategi untuk Meningkatkan Komunikasi Terapeutik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline