Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Imam Nur Arifin

Mahasiswa Pendidikan Sejarah UHAMKA

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Melakukan Program Pemberdayaan Keluarga, Kepada Keluarga Ibu Maysaroh Melalui Modal Usaha Berd

Diperbarui: 6 Januari 2024   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Imam, Nafa, Fentri saat melakukan kunjungan di kontrakan Keluarga Ibu Maysaroh

Jakarta--Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa merupakan Suatu Kegiatan Kolaborasi  antara Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dengan tujuan membantu perekonomian dan Kehidupan keluarga Dhuafa/kurang mampu.


Pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, hal ini menambah angka pengangguran semakin tinggi, hal itulah yang membuat kami mempunyai kesadaran untuk membantu ekonomi bagi keluarga yang membutuhkan salah satunya Ibu Maysaroh. Kami Mahasiswa UHAMKA yang beranggotakan Muhammad Imam Nur Arifin, Nafa Aulia Komalasari  dan Fentri Yunita dalam rangka merealisasikan program pengabdian dengan membantu keluarga Ibu Maysaroh yang bertempat di Gg. R.A. Fadillah, Cijantung (Belakang SMPN 103 Jakarta Timur).

Pada Awalnya Kami bertiga mencari sembilan Keluarga Dhuafa setelah itu kami seleksikan menjadi tiga Kelurga Dhuafa dan ketiga kelurga tersebut, Kami melakukan Peninjauan lebih mendetail terhadap masing-masing keluarga terkait kehidupan sehari-hari baik mendasar maupun mendalam, Pada akhirnya dari proses peninjauan berhari-hari, Kami telah memutuskan satu Kelurga yang terpilih untuk dibantu Perekonomiannya melaui modal usaha yang akan diberikan nantinya. Alhamdulilah Kepada Kelurga Ibu Maysaroh telah terpilih berdasarkan Peninjauan terserbut.

Ibu Maysaroh,Beliau seorang janda yang mempunyai 2 anak putra yang berusia 11 tahun dan 9 bulan. Anak pertamanya sudah menjadi yatim semenjak usia 2 tahun. Anak keduanya sudah ditinggalkan oleh ayahnya semenjak didalam kandungan, sehingga Ibu Maysaroh harus menghidupi kedua anaknya seorang diri. Sehari-hari beliau bekerja sebagai ART, dan memiliki penghasilan 600 ribu rupiah setiap bulannya. Penghasilan dari pekerjaannya ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, termasuk biaya kontrakan dan kebutuhan makan sehari-harinya.

"Saya sebagai Ibu rumah tangga yang mengurus anak-anak sendirian selalu bersyukur terhadapat apa yang allah berikan kepada saya dengan keadaan saya yang sulit ini dan alhamdulillah masih banyak tetangga yang masih peduli dengan keluarga saya dengan memberikan makanan dan lain sebagainya " Tutur Ibu Maysaroh

Setelah Ibu Maysaroh ditinggalkan suami, Akhirnya Ibu Maysaroh memutuskan untuk bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga dengan gaji yang tidak seberapa tetapi ia tetap bersyukur dengan semua itu karena beliau yakin bahwa Allah selalu memberikan takdir terbaik bagi kehidupan seorang hamba-Nya.

"Dari hasil fundraising yang telah kami laksanakan dari terpilihnya Kelurga Ibu maysaroh sampai tanggal 1 Januari 20024 alhamdulillah sudah terkumpul donasi sejumlah Rp.1.411.000, semua kami telah sumbangkan kepada ibu Maysaroh . Penyaluran bantuan yang dilaksanakan selama 1 hari yaitu, Pada Hari Selasa, 2 Januari 2024 dan bantuan yang kami berikan berupa modal usaha untuk berdagang dan dana sebesar Rp.1.411.000 untuk dikelola sendiri oleh Ibu Maysaroh. Melihat Ibu Maysaroh yang memiliki masalah ekonomi keluarganya dan ditinggalkan suami maupun saudaranya yang jauh dari kontrakanya."

Dokumentasi Imam, Nafa, Fentri saat melakukan penyaluran bantuan, Kepada Keluarga Ibu Maysaroh

Dokumentasi Modal Usaha Berdagang Untuk Keluarga Ibu maysaroh

"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Amirullah, M.A. yang sudah membimbing serta mendampingi kami selama kegiatan ini. Tak lupa juga kami ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur yang sudah bersedia untuk menyumbangkan sedikit rezekinya dan juga pihak-pihak yang telah mendukung ibu Maysaroh agar bisa membantu kehidupan perekonomiannya dengan membuka usaha berdagang . Doa dan harapan kami semoga Bapak/Ibu/Sdr/i berada dalam keadaan sehat dan sukses menjalani kegiatan sehari-hari. Dilimpahi keberkahan, kesejahteraan dan keselamatan serta selalu dalam naungan taufiq dan hidayah-Nya. Aamiin."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline