Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Imam Bahihaki

Seorang Pelajar penulis artikel

Mengapa Banyak Produk Made in China dan Apa Alasannya?

Diperbarui: 4 Juli 2024   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

stockvault.com/ Ivan

   

Kamu mungkin pernah memperhatikan  banyak barang di sekitar kita yang berlabel “Made in China”. Mulai dari barang elektronik, pakaian, hingga mainan anak, banyak produknya yang berasal dari China. Sekarang, mari kita cari tahu mengapa lebih banyak barang  diproduksi di Tiongkok dan bukan di negara lain saja.

1. Biaya Produksi yang Murah dan Teknologi yang Canggih

   Tiongkok sudah sangat dikenal dengan produksi massal dan harga murahnya, menjadikannya tempat yang ideal untuk memproduksi barang. Mereka memiliki banyak pabrik dan pekerja dengan biaya  lebih rendah dibandingkan negara lain. Selain itu, mereka menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan produk lebih cepat dan lebih murah. Hal ini membuat  barang dari Tiongkok lebih terjangkau dan cepat. Hal inilah yang mendorong banyak perusahaan non-China membangun pabrik di sana. Dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kecepatan produksi. 

   Selain upah tenaga kerja yang murah, Tiongkok juga  serius  membangun pabrik dan teknologi. Mereka memiliki fasilitas jalan, pelabuhan, dan  logistik yang sangat baik. Sehingga dapat membuat proses produksi dan pengiriman menjadi lebih efisien serta dapat dengan cepat memenuhi permintaan barang di seluruh dunia.

2. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

   Pemerintah Tiongkok sangat mendukung  produsen yang menjual produk di luar negeri. Mereka menawarkan insentif dan subsidi untuk mendorong ekspor. Selain itu, banyaknya perjanjian perdagangan antara Tiongkok dengan negara lain, termasuk Indonesia,  membuat proses impor barang menjadi lebih mudah dan murah, Karena adanya subsidi pajak atau bahkan gratis. 

3. Terhubung dengan Rantai Pasokan Global

   Rantai pasokan global Tiongkok telah menjadi pusat manufaktur global. Banyak perusahaan di seluruh dunia bergantung pada Tiongkok untuk bahan baku dan komponen. Oleh karena itu, banyak barang yang kita gunakan sehari-hari diproduksi atau dirakit di China. Integrasi inilah yang dapat membantu produk Tiongkok dengan mudah mengakses pasar global, termasuk Indonesia.

4. Banyaknya Permintaan Pasar Masyarakat Indonesia

   Permintaan Pasar Banyak masyarakat Indonesia yang mencari produk dengan harga terjangkau dan produk dari China seringkali lebih murah dibandingkan produk lokal atau produk dari negara lain. Selain itu, produk asal Tiongkok juga sangat beragam sehingga banyak menarik perhatian konsumen  Indonesia. Oleh karena itu, hal ini dimanfaatkan oleh merek-merek lokal yang membeli produk  China dalam jumlah besar dan kemudian menjualnya kembali di Indonesia dengan merek dagang milik mereka sendiri.

   Banyaknya barang "Made in China" di Indonesia disebabkan oleh produksi massal dengan biaya murah, infrastruktur dan teknologi yang canggih, kebijakan pemerintah yang mendukung, serta integrasi China dalam rantai pasokan global. Selain itu, permintaan pasar dan kerjasama bisnis juga berkontribusi besar. Dampaknya, kita bisa mendapatkan barang dengan harga lebih terjangkau, meskipun ini dapat mematikan produk lokal kita yang sedang bersaing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline