Sore itu, suasana di kantin kampus begitu Ramai dan hidup. Mahasiswa-mahasiswa yang sedang beristirahat setelah seharian memenuhi kewajiban akademiknya, tampaknya menikmati momen ini. Di tengah keramaian tersebut, saya duduk dengan tenang menikmati secangkir kopi hangat.
Dengan setiap tegukan kopi yang saya rasakan, rasanya seolah-olah energi baru mengalir dalam tubuh saya. Rasanya, kopi ini telah menjadi sahabat setia saya ketika lelah menghampiri. Saya tidak sendirian dalam menikmati secangkir kopi ini, banyak teman sejawat yang turut serta dalam ritual sore ini.
Sambil duduk di meja yang terletak di pinggir kantin, saya tersenyum melihat pemandangan di sekitar saya. Beberapa mahasiswa sedang bercengkrama dalam diskusi yang serius, sementara yang lain sibuk mengobrol dengan riang gembira. Wajah-wajah lelah terlihat lebih segar dengan setiap tegukan kopi yang mereka minum.
Tidak hanya mahasiswa, beberapa dosen juga terlihat hadir dalam suasan sore ini. Mereka tertawa, bercanda, dan berdiskusi dengan semangat yang sama seperti mahasiswa. Ternyata, kopi tidak hanya menjadi teman bagi mahasiswa, tetapi juga bagi dosen.
Pemandangan di kantin ini membuat saya merasa bahwa kopi telah menjadi semacam ikatan dalam komunitas kampus. Kehangatan yang tercipta dari minuman ini mampu menghilangkan kepenatan dan membangun ikatan di antara satu sama lain. Di kantin ini, kami bukan hanya mahasiswa dan dosen, tapi juga teman-teman yang saling mendukung.
Melalui cerita sore di kantin kampus ini, saya menyadari bahwa momen sederhana seperti ini mampu memberikan makna yang besar. Bukan hanya sekedar menikmati kopi, tetapi juga menikmati waktu bersama, berbagi kisah, dan mendapatkan inspirasi baru. Sungguh, sebuah momen yang patut untuk dinantikan setiap hari.
Sore ini, kantin kampus terasa menjadi tempat yang istimewa. Bukannya hanya sekedar tempat makan dan minum, tetapi juga sebagai tempat yang memupuk hubungan sosial. Ini adalah momen yang membuat saya merasa bersyukur telah menjadi bagian dari komunitas kampus ini.
Dengan perasaan hangat dari segelas kopi yang masih tersisa di tangan, saya menghela nafas lega. Cerita sore di kantin kampus sendiri telah memberikan kenangan yang tak terlupakan dan memberikan semangat untuk melanjutkan perjalanan perjuangan dalam dunia kampus. Sambil tersenyum, saya tahu bahwa esok hari akan hadir dengan semangat yang baru, dan tentunya dengan secangkir kopi yang tidak kalah nikmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H