Lihat ke Halaman Asli

muhammadilman

mahasiswa

Kondisi Demokrasi Indonesia Saat Ini

Diperbarui: 2 Desember 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi di Indonesia saat ini berada pada fase yang kompleks, di mana kemajuan dalam beberapa aspek masih disertai dengan tantangan yang signifikan. Sebagai negara dengan sistem demokrasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan kemampuan untuk menjaga stabilitas politik dan melaksanakan pemilu secara rutin. Namun, kualitas demokrasi sering menjadi sorotan, terutama terkait dengan kebebasan berpendapat, supremasi hukum, dan transparansi dalam pemerintahan.

Pemilu dan Partisipasi Politik
Pemilihan umum di Indonesia, baik tingkat nasional maupun daerah, umumnya berjalan dengan lancar. Pemilu serentak pada 2019 menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, meskipun juga memunculkan tantangan teknis dan kesehatan bagi penyelenggara pemilu. Partisipasi pemilih yang tinggi menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap proses demokrasi.

Namun, masih ada kekhawatiran terkait politik uang, penyalahgunaan kekuasaan, dan politik dinasti. Banyak pihak menilai bahwa sistem politik Indonesia belum sepenuhnya inklusif, dengan dominasi elit politik yang seringkali mengabaikan kepentingan rakyat kecil.

Kebebasan Berpendapat
Kebebasan berekspresi dan berpendapat, sebagai elemen penting dalam demokrasi, menghadapi tekanan di Indonesia. Laporan berbagai lembaga internasional menunjukkan adanya peningkatan kasus kriminalisasi terhadap aktivis, jurnalis, dan warga yang menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) seringkali dianggap sebagai alat untuk membungkam kritik.

Fenomena ini memunculkan kekhawatiran tentang kemunduran dalam indeks kebebasan pers dan demokrasi. Padahal, kebebasan berpendapat adalah pilar penting untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel.

Supremasi Hukum dan Transparansi Pemerintahan
Pemerintahan demokratis ditandai oleh penegakan hukum yang adil dan transparansi dalam pengambilan kebijakan. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal ini. Kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi, lemahnya penegakan hukum, dan maraknya konflik kepentingan menjadi isu utama.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang selama ini menjadi garda depan pemberantasan korupsi, dinilai melemah setelah revisi Undang-Undang KPK pada 2019. Banyak pihak merasa bahwa langkah ini justru menghambat upaya pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi tuntutan rakyat.

Tantangan Politisasi Identitas
Politisasi identitas menjadi isu krusial dalam beberapa tahun terakhir. Dalam berbagai pemilu, sentimen agama, etnis, dan suku sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politik. Politisasi ini tidak hanya mengancam kohesi sosial, tetapi juga berpotensi merusak fondasi demokrasi yang seharusnya menjunjung inklusivitas.

Harapan dan Langkah ke Depan
Meski tantangan yang dihadapi tidak ringan, demokrasi Indonesia masih memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Pemuda, masyarakat sipil, dan media memiliki peran penting dalam menjaga dan memperbaiki kualitas demokrasi. Selain itu, penguatan lembaga demokrasi, penegakan hukum yang adil, dan pendidikan politik bagi masyarakat adalah langkah penting yang harus diambil.

Demokrasi bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah proses yang membutuhkan partisipasi aktif dan konsistensi. Dengan komitmen bersama, Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana demokrasi dapat dijalankan di tengah kompleksitas sosial, politik, dan budaya yang beragam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline