TOKOH BUDAYA LAMONGAN
Lamongan, sebuah kabupaten di Jawa Timur, yang ada dinegara indonesia memiliki banyak tokoh budaya yang berperan penting dalam sejarah dan perkembangan seni serta tradisi masyarakatnya. adalah beberapa tokoh budaya yang terkenal dari Lamongan:
1. Mbah Lamong (Tumenggung Surajaya)
Mbah Lamong, yang juga dikenal sebagai Tumenggung Surajaya, adalah tokoh sentral dalam sejarah Lamongan. Ia merupakan adipati pertama Lamongan yang diangkat oleh Sunan Giri IV pada tahun 1569. Mbah Lamong dikenal sebagai pengayom masyarakat dengan sifatnya yang penuh kasih sayang dan kepemimpinan yang bijaksana. Nama "Lamong" sendiri berasal dari kata "ngemong," yang berarti melindungi atau mengayomi. Mbah Lamong berperan penting dalam penyebaran Islam di wilayah ini dan mendirikan pemerintahan yang stabil.
2. H. Ahmad Chusairi
H. Ahmad Chusairi adalah tokoh penting dalam seni kentrung di Lamongan, khususnya Kentrung Sunan Drajat. Ia dikenal sebagai dhalang ontang-anting dan penggagas pendirian Kentrung Sunan Drajat. Kontribusinya sangat signifikan dalam memperkenalkan seni kentrung sebagai media dakwah dan hiburan di masyarakat Lamongan. Kentrung Sunan Drajat sering menceritakan kisah-kisah Walisongo, menjadikannya sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Islam.
3. Mbah Sabilan
Mbah Sabilan adalah seorang panglima perang dan patih pada masa pemerintahan Raden Panji Puspa Kusuma, adipati ketiga Lamongan. Ia dikenal karena keberaniannya dalam mempertahankan daerahnya dan berperan dalam tradisi unik di mana calon pengantin perempuan melamar calon pengantin laki-laki. Mbah Sabilan meninggal sebagai syuhada di medan perang, dan namanya dikenang sebagai simbol perjuangan.
4. Kiai Muhammad Amin Musthafa (Kiai Amin)
Kiai Amin lahir pada tahun 1910 dan merupakan seorang ulama serta pahlawan nasional yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Ia mendirikan beberapa pondok pesantren dan terlibat aktif dalam laskar Hizbullah untuk mempertahankan Indonesia dari invasi asing. Kiai Amin adalah sosok yang dihormati di kalangan masyarakat Lamongan karena dedikasinya terhadap pendidikan dan perjuangan kemerdekaan.