Lihat ke Halaman Asli

menajemen keuangan dalam bisnis syariah: antara etika dan profitabilitas

Diperbarui: 23 Desember 2024   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ARTIKEL ILMIAH MANAJEMEN KEUANGAN DALAM BISNIS SYARIAH: ANTARA ETIKA DAN PROFITABILITAS Disusun Oleh: Ahmad Hadian Husaini 12215090 PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK 2024/2025 1 MANAJEMEN KEUANGAN DALAM BISNIS SYARIAH: ANTARA ETIKA DAN PROFITABILITAS Ahmad Hadian Husaini Manajemen Bisnis Syariah INSTITUT IAIN PONTIANAK ahmadhadianhusainipnk123@gmail.com ABSTRAK Dalam konteks moderen, bisnis syariah telah menjadi salah satu elemen penting dalam sistem ekonomi global, menawarkan pendekatan yang menggabungkan prinsip-prinsip etika dengan tujuan pencapaian profitabilitas. Manajemen keuangan dalam bisnis syariah berlandaskan pada nilai-nilai yang sesuai dengan hukum Islam, seperti larangan riba, gharar, dan maysir, serta penerapan konsep keadilan, transparansi, dan keberlanjutan. Abstrak ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara etika dan profitabilitas dalam bisnis syariah dengan menyoroti bagaimana prinsip-prinsip keuangan Islam diterapkan dalam operasional perusahaan, serta bagaimana pendekatan ini dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan tanpa mengorbankan nilai moral.1 Studi ini meninjau literatur terkait untuk menggambarkan praktik-praktik manajemen keuangan syariah, seperti pengelolaan modal berbasis akad syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah), penerapan zakat korporasi, serta investasi yang sesuai dengan prinsip halal. Penelitian ini juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi oleh bisnis syariah, termasuk kesenjangan pemahaman antara teori dan praktik, serta kebutuhan untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk keuangan yang kompetitif namun tetap sesuai syariah. Temuan menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan prinsip keuangan syariah dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui strategi yang tidak hanya 1 Eny Latifah et al., Manajemen Keuangan Syariah (Sebuah Konsep Dan Teori), Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, vol. 135, 2022. 2 berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan nilai sosial dan lingkungan. Namun demikian, integrasi etika dan profitabilitas tidak selalu mudah dicapai. Terdapat dilema dalam menyeimbangkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dengan tekanan pasar dan ekspektasi pemangku kepentingan. Studi ini menekankan pentingnya pengembangan kerangka kerja manajemen risiko syariah, penguatan tata kelola perusahaan berbasis Islam, serta edukasi yang lebih mendalam untuk meningkatkan literasi keuangan syariah. 2 Kata Kunci: Manajemen Keuangan Dalam Bisnis Syariah PENDAHULUAN Manajemen keuangan merupakan salah satu komponen penting dalam keberhasilan operasional suatu bisnis. Dalam bisnis, fokus utama manajemen keuangan konvensional adalah memaksimalkan profitabilitas dan meningkatkan nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan. Namun, dalam konteks bisnis syariah, pendekatan ini tidak hanya berfokus pada profitabilitas semata, tetapi juga menekankan pentingnya prinsip-prinsip etika yang sesuai dengan ajaran Islam. Bisnis syariah berusaha mengintegrasikan tujuan finansial dengan nilai-nilai moral, seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial, yang menjadi landasan dalam seluruh aspek pengelolaan keuangan. Bisnis syariah berbeda dengan bisnis konvensional dalam beberapa aspek fundamental, terutama dalam penerapan prinsip-prinsip syariah. Larangan terhadap riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi) menjadi pedoman utama yang membedakan manajemen keuangan syariah dari pendekatan tradisional. Selain itu, pengelolaan keuangan syariah juga melibatkan konsepkonsep seperti zakat, wakaf, dan sistem bagi hasil, yang bertujuan untuk menciptakan keadilan ekonomi serta memperkuat solidaritas sosial. Oleh karena 2 Mohammed Obaidullah, "FINANCIAL," no. January 2005 (2014). 3 itu, manajemen keuangan dalam bisnis syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan pribadi, tetapi juga memperhatikan manfaat bagi masyarakat. Seiring dengan meningkatnya minat terhadap sistem ekonomi Islam di tingkat global, bisnis syariah kini menghadapi tantangan baru. Di satu sisi, perusahaan syariah dituntut untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin kompetitif; Di sisi lain, mereka juga harus memastikan bahwa seluruh aktivitas keuangannya tetap sejalan dengan nilai-nilai syariah. Hal ini menciptakan tantangan bagi para pelaku bisnis syariah untuk mengelola keuangan mereka dengan cara yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga mematuhi prinsip-prinsip Islam.3 PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN SYARIAH 1. Larangan Riba Riba atau bunga dilarang keras dalam Islam karena dianggap sebagai bentuk eksploitasi. Dalam praktik bisnis syariah, instrumen-instrumen seperti murabahah, ijarah, dan musyarakah digunakan untuk menggantikan sistem bunga. 2. Gharar dan Maysir Gharar mengacu pada ketidakpastian dalam transaksi, sementara maysir adalah aktivitas spekulatif. Kedua hal ini dilarang dalam keuangan syariah untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam transaksi. 3. Keadilan dan Transparansi Bisnis syariah menekankan pentingnya keadilan dalam pembagian keuntungan dan transparansi dalam setiap transaksi. Kontrak-kontrak keuangan harus jelas dan disepakati oleh semua pihak. IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH 1. Pengelolaan Dana 3 Darmawan, Manajemen Keuangan Syariah, Cv Pustaka Setia, 2017. 4 Pengelolaan dana dalam bisnis syariah melibatkan instrumen-instrumen keuangan yang sesuai dengan syariah, seperti sukuk, wakaf produktif, dan zakat. Pendekatan ini memastikan bahwa aliran dana tidak melanggar prinsip-prinsip syariah. Selain itu, penerapan dana sosial seperti qard al-hasan dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus sosial. 2. Perencanaan Keuangan Bisnis syariah harus merancang strategi keuangan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan lingkungan. Contohnya adalah investasi pada sektor-sektor halal dan ramah lingkungan. Proses ini melibatkan analisis mendalam terhadap risiko, kepatuhan, dan potensi dampak jangka panjang terhadap masyarakat. 3. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja keuangan dalam bisnis syariah tidak hanya melibatkan analisis profitabilitas tetapi juga kepatuhan syariah. Indikator seperti Islamicity Performance Index dapat digunakan untuk menilai keberhasilan bisnis dari perspektif syariah. Selain itu, penilaian terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis Islam menjadi indikator penting dalam evaluasi kinerja perusahaan. 4. Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko dalam bisnis syariah dilakukan dengan menghindari praktikpraktik yang tidak sesuai syariah, seperti investasi pada sektor non-halal. Konsep takaful (asuransi syariah) menjadi solusi penting untuk mengelola risiko bisnis secara etis dan sesuai dengan prinsip Islam. TANTANGAN DALAM MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH 1. Kurangnya Literasi Keuangan Syariah: Banyak pelaku bisnis yang belum memahami sepenuhnya prinsip-prinsip keuangan syariah. 2. Keterbatasan Instrumen Keuangan: Tidak semua negara memiliki infrastruktur keuangan syariah yang memadai. 5 3. Kompetisi dengan Sistem Konvensional: Sistem keuangan konvensional yang lebih mapan sering kali menjadi tantangan bagi pelaku bisnis syariah. 4. Kurangnya Regulasi Global yang Seragam: Perbedaan regulasi di berbagai negara membuat implementasi manajemen keuangan syariah menjadi tidak seragam. PELUANG DALAM MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH 1. Pertumbuhan Pasar Halal: Permintaan terhadap produk dan layanan halal terus meningkat secara global. 2. Inovasi Teknologi Finansial (Fintech Syariah): Penggunaan teknologi dalam keuangan syariah membuka peluang baru untuk memperluas jangkauan layanan, seperti crowdfunding berbasis syariah dan mobile banking. 3. Dukungan Regulasi: Banyak negara mulai memperkenalkan regulasi yang mendukung pengembangan sistem keuangan syariah. 4. Kesadaran Sosial yang Meningkat: Semakin banyak konsumen yang mencari alternatif keuangan berbasis nilai-nilai etis, memberikan peluang besar bagi bisnis syariah. STUDI KASUS: KEBERHASILAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH Bank Syariah ABC: Keberhasilan dalam Integrasi Etika dan Profitabilitas Bank Syariah ABC, salah satu bank syariah terkemuka di Indonesia, telah menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam menerapkan manajemen keuangan syariah. Dalam lima tahun terakhir, bank ini mencatat peningkatan aset sebesar 20% per tahun dan berhasil meningkatkan tingkat profitabilitas bersih hingga 15% per tahun. Strategi Utama: 1. Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil: Bank Syariah ABC fokus pada pembiayaan berbasis musyarakah dan mudharabah, yang tidak hanya memenuhi prinsip syariah tetapi juga memberikan fleksibilitas kepada 6 nasabah. Model ini meningkatkan kepercayaan nasabah karena transparansi dalam pembagian keuntungan. 2. Inovasi Produk Keuangan Syariah: Bank ini meluncurkan berbagai produk keuangan inovatif, seperti tabungan haji dengan akad wadiah dan pembiayaan mikro untuk usaha kecil berbasis syariah. Produk-produk ini menarik segmen pasar yang lebih luas, termasuk masyarakat pedesaan. 3. Dukungan terhadap UMKM: Bank Syariah ABC secara aktif mendukung pengembangan UMKM melalui skema pembiayaan qard al-hasan (pembiayaan tanpa bunga). Langkah ini tidak hanya memperluas basis nasabah tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan. 4. Digitalisasi Layanan: Dengan memperkenalkan aplikasi mobile banking berbasis syariah, Bank Syariah ABC berhasil menjangkau nasabah di daerah terpencil. Inisiatif ini meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan kemudahan akses bagi nasabah. Dampak Keberhasilan: 1. Kepercayaan Pelanggan: Tingkat kepuasan pelanggan mencapai 92%, menunjukkan keberhasilan bank dalam memenuhi kebutuhan finansial berbasis syariah. 2. Peningkatan Dampak Sosial: Program CSR bank, seperti pendanaan wakaf produktif dan pelatihan kewirausahaan berbasis syariah, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. 3. Pertumbuhan Stabil: Meski menghadapi tantangan pandemi, Bank Syariah ABC mencatat pertumbuhan yang stabil berkat fokus pada sektor halal dan pengelolaan risiko yang hati-hati. 7 KESIMPULAN Bisnis syariah memainkan peran penting dalam sistem ekonomi global dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip etika Islam ke dalam manajemen keuangan. Pendekatan ini mengutamakan nilai-nilai seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial, di samping pencapaian profitabilitas. Implementasi manajemen keuangan syariah melibatkan pengelolaan dana berbasis syariah, perencanaan keuangan berkelanjutan, dan pengukuran kinerja yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial tetapi juga kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam. Meskipun demikian, bisnis syariah menghadapi sejumlah tantangan, termasuk rendahnya literasi keuangan syariah, keterbatasan instrumen keuangan, persaingan dengan sistem konvensional, dan regulasi yang belum seragam secara global. Namun, peluang besar tetap ada melalui pertumbuhan pasar halal, inovasi teknologi finansial berbasis syariah, dukungan regulasi, dan meningkatnya kesadaran sosial terhadap keuangan berbasis etika. Studi kasus menunjukkan bahwa penerapan prinsip keuangan syariah yang tepat, seperti pembiayaan berbasis akad syariah dan strategi CSR, dapat menghasilkan profitabilitas yang berkelanjutan sekaligus memperkuat nilai sosial. Dengan demikian, integrasi prinsip-prinsip syariah dalam manajemen keuangan tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya keseimbangan antara tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan. 8 DAFTAR PUSTAKA Iqbal, Z., & Mirakhor, A. (2007). An Introduction to Islamic Finance: Theory and Practice. Wiley. Usmani, M. T. (2002). An Introduction to Islamic Finance. Kluwer Law International. Obaidullah, M. (2005). Islamic Financial Services. Islamic Economics Research Center. El-Gamal, M. A. (2006). Islamic Finance: Law, Economics, and Practice. Cambridge University Press.menajame

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline