Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kelompok 20, melakukan kegiatan pembuatan Apotik Hidup di Posyandu Desa Gelung, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Selasa-Kamis (06-08/08/2024).
Mahasiswa KKN MS kel-20 melakukan penghijauan dengan menamai Apotik Hidup didesa gelung. M. ikbal Mahasiswa KKN MS kel-20 mengatakan, "Apotek Hidup merupakan salah satu tanaman herbal yang sangat berguna bagi manusia yang sering digunakan untuk pengobatan alternatif selain dari obat kimia yang biasanya beredar. Tanaman ini termasuk tanaman yang langka karena jarang sekali ada masyarakat yang membudidayakannya. Oleh kerena itu kami selaku Mahasiswa KKN yang melakukan pengabdian didesa Gelung melakukan penghijauan dengan menanam apotik hidup di sekitaran posyandu desa gelung".
Dahlia mengatakan, di dalam kegiatan ini tanaman yang ditanam oleh Mahasiswa KKN MS kel-20 adalah Kunyit,Jahe, Lidah Buaya, Temulawak, Daun Bawang, Lengkuas, Daun Sirih, Daun Pandan ,dan Daun Salam yang bermanfaat sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai jenis penyakit yang umumnya penyakit yang sering terjadi oleh masyarakat sekitar.
Bu samaiyah salah seorang warga Gelung mengatakan bahwa Apotik Hidup menjadi tempat edukasi tentang tanaman obat bagi masyarakat sekitar. beliau juga berharap agar kedepannya tanaman obatnya semakin banyak jenisnya. "Saya berharap dan kepengen sekali kedepannya tanaman obat di apotek hidup semakin banyak jenis dan ragam nya,supaya masyarakat disini nggak susah lagi cari tanaman obat herbal karena di pasaran sekarang tanaman obat herbal semakin mahal harganya dan obat kimia sekarang jika terlalu sering dikonsumsi bakal berdampak bahaya di kemudian hari untuk kesehatan tubuh berbeda dengan obat-obatan yang berasal dari tanaman herbal," tutupnya.
Mahasiswa KKN MS kel-20 berharap bahwa apotik hidup ini dapat dilestarikan dan dikembangkan terus menerus, kami berharap tidak hanya ketika ada kami didesa tetapi kami mengharapkan ketika kami sudah meninggalkan desa apotik hidup ini tetap dibudidayakan yang semana mestinya dan bisa menjadi salah satu obat herbal yang berkembang di desa gelung tersebut.
Penulis : Andini Tafazani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI