Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ihza

Penulis Pemula

Persiapan LID di Tengah Kepadatan Jadwal KKN Mandiri, Ihza: Serahin Sama Allah aja!

Diperbarui: 9 Agustus 2021   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pembukaan Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKN-M) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) (Senin, 9 Agustus 2021) via Zoom Meeting. KKN-M tahun ajaran ini melibatkan 3 prodi yakni S1 Farmasi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S1 Psikologi.

Pelaksanaan KKN tahun ini tentu berbeda dengan KKN di tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, UMB mengadakan KKN-Mandiri dengan maksud memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengolah kegiatan dan lokasi pelaksanaan secara mandiri dengan tetap diberi bimbingan dan arahan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). KKN-M ini mengangkat tema yakni "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Covid-19". Visi besar yang diberikan oleh pihak kampus tentu menjadi tantangan bagi mahasiswa dimasa pandemi, karena kegiatan yang dirancang oleh mahasiswa akan bersifat hybrid bahkan lebih diutamakan untuk kegiatan daring agar mengurangi resiko penularan virus covid-19.

Ihza, Ketua Umum Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Farmasi (PK IMM Farmasi), juga ikut menjadi salah satu peserta KKN-M tahun ini. Mahasiswa S1 Farmasi ini merasa tertantang dengan kepadatan jadwal KKN-M mengingat bahwa pada 20-24 Agustus mendatang akan mengikuti perkaderan khusus IMM yakni Latihan Instruktur Dasar (LID) Regional Kalimantan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) IMM Banjarmasin.

"Sebenarnya saat ini sedang menjalani proses seleksi tahap II, sampai nanti pengumuman pun kan belum dipastikan lolos sebagai peserta LID. Tapi saya tetap yakin dan percaya, meskipun dengan segala kepadatan jadwal KKN-M dan persiapan LID keduanya harus tetap berjalan lancar. Yang penting usaha dulu, siapin semuanya pelan-pelan sisanya serahin sama Allah aja" ungkap Ihza

Ihza juga menambahkan bahwa persiapan LID bukan hanya sekedar menyelesaikan berkas essay atau administrasi lain yang diperlukan, tetapi juga mental sebagai seorang instruktur yang nantinya dituntut untuk menjadi tauladan yang mesti selalu menginspirasi

"Tanggung  jawab menjadi instruktur itu tidak mudah, tapi memangnya ada dalam kehidupan ini yang mudah? Semua pasti merasakan lelah, bahkan kelamaan tidur juga bisa lelah. Tapi Rasulullah SAW. dulu pernah bilang sama sahabatnya, manusia yang paling baik itu adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia lain. Menjadi instruktur itu bukan bekal untuk hari ini, tapi bekal untuk masa mendatang." tambah Ihza

Ihza berharap seluruh calon peserta LID Regional Kalimantan ini mampu menjaga semangatnya, jangan terprovokasi dengan pemikiran yang memberatkan akal dan mental. Justru dengan menjadi instruktur, maka nilai dakwah perjuangan ikatan akan dapat dicapai secara optimal.

Ditulis oleh : Muhammad Ihza

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline