Lihat ke Halaman Asli

Lhok Rukam, Pelarian Terbaik dari Kesibukan Kota

Diperbarui: 29 September 2024   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari yang aku tunggu tunggu pun tiba , yaitu hari dimana aku akan mengunjungi kampung halaman sepupu ku. Lhok rukam, sebuah desa kecil yang damai di kaki gunung dan dekat dengan pantai, tapak tuan aceh selatan. Setiap kali aku teringat dengan tempat itu, selalu ada kehangatan yang menyelimuti hati ku. 

Setelah sekian lama sibuk dengan perkuliahan dan hiruk pikuk kehidupan kota. Aku memutuskan untuk kembali ke sana, mengunjungi sepupuku dan kembali mengenang masa masa penuh cerita. perjalanan menuju Lhok Rukam serasa seperti melangkah kembali ke masa lalu. Ketika motorku mendekati desa, langit biru dan angin sepoi sepoi laut seolah olah menyapa ku. Setelah sampai di lhok rukam aku pun tak langsung memasuki desanya, melainkan berhenti sejenak di gapura lhok rukam dan melihat lhok rukam dari ketinggian.

Sambil menghela nafas, aku pun menuruni jalan masuk desa lhok rukam yang dimana dinding dinding jalan masuk telah di cat warna warni. Seketika aku berpikir "sepertinya lhok rukam akan disulap menjadi kota wisata". Sepupuku, Juan, sudah menungguku dengan senyum lebar di depan rumah. "Akhirnya kamu pulang juga!" serunya sambil memukul mukul pundakku. 

-Sejarah lhok rukam

Malam itu, kami duduk di teras rumah, sambil menikmati secangkir kopi aceh yang kuat. berbicara tentang banyak hal. Terutama soal desa lhok rukam. yang awal mula tinggali oleh pelaut Sumatra barat, yang terdampar akibat menabrak batu karang, yang pimpin oleh nahkoda rajo mudo. dan sampai saat ini batu karang tersebut masih ada, yang merupakan saksi bisu asal mula desa lhok rukam. Dan dinamai batu karang rajo mudo. desa lhok rukam berasal dari dua suku kata yaitu lhok berarti teluk dan rukam merupakan tanaman yang banyak ditemui dipantai tersebut pada saat Itu.

-Pesona pantai lhok rukam

Keesokan paginya, kami memutuskan untuk memancing ikan di pantai. Sambil memancing aku terpesona dengan pantai lhok rukam, deburan ombak dan hamparan pasir putih yang membentang sepanjang bibir pantai yang menciptakan nuasa menenangkan. Selain pesona pantai, lhok rukam juga menyajikan keindahan bawah laut yang begitu mempesona. Dengan keterumpu karang yang indah dan ikan yang menari nari seolah menyambut kedatangan kami. tak heran jika lhok rukan menjadi tempat tebaik untuk pelarian dari kesibukan kota.

-Fasilitas lhok rukam

Lhok rukam sekarang sudah bertransformasi menjadi desa wisata, ini semua adalah hasil dari kegigihan warga setempat dalam menjaga kebersihan dan keasrian desa. Pantai yg berjarak 14 kilometer dari pusat kota tapak tuan aceh selatan. Juga menawarkan kafe kefe menarik yang menyediakan aneka kuliner local seperti mie aceh, seafood, sate gurita dan yang paling special yaitu sate lokak yang hanya dapat di temui di pantai lhok rukam, serta spot spot foto yang menarik.

Malamnya, sepupuku mengajakku ke sebuah kedai kopi kecil di tepi pantai. Kami duduk sambil menikmati secangkir kopi Aceh yang kuat, mendengarkan kisah-kisah dari penduduk desa. Mereka berbagi tentang legenda-legenda lokal, termasuk cerita tentang gunung dan laut yang konon dipisahkan oleh seorang pahlawan di masa lampau untuk melindungi desa ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline