Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi Aneh

Diperbarui: 18 Februari 2024   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinegeri yang gemilang, demokras aneh,

Suara rakyat terdengar, namun sering terkekeh.

Pemilih menjadi tarian drama,

Politik bergulir, seperti permainan karma.

Suara rakyat, melodi yang merdu,

Namun kadang terasa, seperti angin yang surut.

Janji-janji terucap, di atas mimbar yang tinggi,

Namun realita kadang berbeda, seperti bayang yang menghilang.

Demokrasi aneh, seperti cermin retak,

Pemimpin berlalu, meninggalkan jejak yang tak terlacak.

kebebasan berseru, namunn terkadang terkungkung,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline