Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ichsan Maulana

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengendara Keluhkan Kondisi Jalan di Sekitar Jalan Ciater Raya

Diperbarui: 23 Desember 2022   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Ichsan (Penulis)

Tangerang Selatan - Jalan Ciater Raya merupakan jalan yang menghubungkan antara kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Pamulang II dan Ciputat. Jalan Ciater Raya sudah pernah diperbaiki sebelumnya oleh Pemerintah Daerah Tangerang Selatan, namun hanya hitungan beberapa minggu Jalan Ciater Raya kembali rusak dan mendapat keluhan dari pengguna jalan.

Sering Terjadi Kecelakaan

Kerusakan Jalan Ciater Raya mengakibatkan beberapa pengendara motor mengalami kecelakaan dikarenakan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang serta terdapat banyak pasir dan kerikil kecil yang ditimbulkan dari pengelupasan aspal sehingga jalan menjadi licin. Tidak jarang pengendara motor tergelincir pasir dan kerikil di beberapa ruas jalan.

"Sebenarnya Jalan Ciater ini bagus tapi dibagian pinggir kali yang ada jembatan jalannya masih bergelombang terus juga yang arah Ciputat sering terjadi kecelakaan karena pas belokan ada jalanan yang berlubang jadi mungkin pengendara kaget terus banting stir," ujar Mulyanto, salah satu driver ojek online yang diwawancarai pada Senin (19/12)

Fasilitas Banyak yang Rusak

Tidak hanya kondisi jalan yang kurang bagus, beberapa markah jalan dan pita penggaduh atau yang biasa kita kenal dengan gundukan kecil yang mirip dengan polisi tidur juga ada yang kondisinya rusak karena jalanan yang berlubang.

Pengguna jalan seperti anak muda terkadang suka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan kondisi jalan di sekitarnya. Oleh karena itu peran markah jalan dan pita penggaduh sangat dibutuhkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Markah jalan berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas serta membatasi daerah kepentingan lalu lintas, sedangkan pita penggaduh berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan, mengingatkan pengemudi tentang objek di depan yang harus diwaspadai, melindungi penyeberang jalan dan mengingatkan pengemudi akan lokasi rawan kecelakaan.
Saluran Air Mengganggu Pengguna Jalan

Selain markah jalan dan beberapa titik jalanan yang berlubang dan bergelombang, Mulyanto juga mengeluhkan saluran air di sekitar Jalan Ciater Raya yang menurutnya mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Sehabis hujan sering terdapat genangan air di beberapa titik Jalan Ciater Raya dikarenakan saluran air nya tidak berfungsi dengan baik

"Saluran air di sekitar Jalan Ciater Raya juga kalo hujan banyak air yang tergenang jadi air itu ngga ngalir terus juga banyak pasir kan jadinya kalo pengendara lewat suka terjadi kecelakaan," tambahnya.

Tanggapan Pemerintah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline