Departemen Kimia Universitas Negeri Malang (UM) mendorong mahasiswanya yang telah memasuki semester 7 untuk mengikuti program MBKM magang mode penuh. Program ini dirancang agar mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja sekaligus menjadi media untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka pelajari selama kuliah. Sebanyak 10 mahasiswa prodi S1-Kimia Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 2021 berkesempatan untuk melaksanakan program MBKM magang mode penuh di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Sertifikasi Mutu Barang-Lembaga Tembakau (UPT PSMB-LT) Surabaya. Adapun program MBKM magang mode penuh tersebut dilakukan selama kurun waktu 4 bulan, dimulai pada tanggal 5 Agustus - 5 Desember 2024.
Muhammad Ibrahim, salah satu mahasiswa yang mengikuti program MBKM magang penuh di UPT PSMB-LT Surabaya, mengaku sangat senang dengan pengalaman tersebut. Ia menyebutkan bahwa program ini memberinya kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang pengujian mutu barang dan sertifikasi produk. UPT PSMB-LT Surabaya, yang merupakan lembaga pemerintah yang berwenang melakukan pengujian dan sertifikasi mutu barang, menjadi tempat bagi Ibrahim untuk mendalami berbagai proses kerja yang berkaitan dengan bidang tersebut.
Selama magang, Ibrahim terlibat langsung dalam berbagai tahap pengujian mutu barang, mulai dari penerimaan sampel, preparasi sampel, pengujian, hingga pelaporan hasil. Ia juga mempelajari metode pengujian yang berbeda sesuai jenis barang, seperti pengujian berbagai jenis pupuk dan berbagai produk lainnya. Selain itu, Ibrahim memperoleh kesempatan untuk belajar mengoperasikan instrumen canggih seperti spektrofotometer, moisture analyzer, dan nitrogen analyzer. Ia tidak hanya belajar cara menggunakan alat-alat tersebut, tetapi juga mempelajari pemeliharaan dan kalibrasinya. Menurutnya, pengalaman ini sangat berharga karena ia dapat memahami prinsip kerja instrumen-instrumen tersebut dan mengaplikasikannya dalam pengujian mutu barang.
Di sisi lain, Ibrahim juga menyoroti pentingnya kerja tim dan komunikasi efektif selama magang. Ia bekerja sama dengan rekan-rekan magang dan staf UPT PSMB-LT dalam menyelesaikan proyek pengujian mutu barang. Proses ini mencakup pembagian tugas, diskusi, hingga presentasi hasil di akhir program magang. Menurut Ibrahim, pengalaman tersebut mengajarkan pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang baik dalam mencapai tujuan bersama. Namun, tidak semuanya berjalan mulus. Ibrahim menghadapi beberapa tantangan seperti kesulitan teknis dalam pengujian serta terkadang miss komunikasi dengan rekan kerja. Meskipun demikian, ia mampu mengatasinya dengan dukungan dari staf dan rekan-rekannya. Pengalaman ini, menurut Ibrahim, mengajarkan tentang pentingnya kesabaran, kerja keras, serta kemampuan bekerja dalam tim. Ibrahim juga menyoroti peran penting teknologi dalam pengujian mutu barang. Ia menjelaskan bahwa penggunaan teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga akurasi pengujian. Selain itu, ia juga memahami pentingnya kemampuan komunikasi teknis untuk menyampaikan hasil pengujian secara efektif.
Sebagai penutup, Ibrahim menyatakan bahwa pengalaman magang di UPT PSMB-LT Surabaya sangat berharga untuk pengembangan karirnya di masa depan. Ia merekomendasikan UPT PSMB-LT Surabaya sebagai tempat magang bagi mahasiswa lain yang ingin mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pengujian mutu barang. Menurutnya, dengan persiapan yang baik dan semangat untuk belajar, mahasiswa dapat memanfaatkan pengalaman magang di sana dengan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H