Lihat ke Halaman Asli

Menyampaikan Gagasan Lewat Menulis

Diperbarui: 18 Februari 2020   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menulis adalah kegiatan yang sering dianggap remeh oleh kalangan umum khususnya pada kalangan milenial. Padahal dengan menulis seorang akan dikenang walau si penulis sudah meninggal. Banyak buku buku baik itu ilmu pengetahuan,fiksi,dan non fiksi telah ada dan dibaca oleh banyak kalangan terutama para pegiat sastra. Mereka belajar dari apa yang tertulis dalam buku buku untuk kemudian dikembangkan ulang ide-ide yang terdapat dalam buku buku tersebut untuk membuat sebuah terobosan baru.

Menyampaikan gagasan lewat menulis adalah sebuah cara bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya. Setiap orang memiliki karakternya masing-masing dari karakter tersebut akan berpengaruh terhadap gagasan dan gaya bahasa dari si penulis. Seiring bertambahnya usia, maka akan terjadi perubahan pula mulai dari mental dan kecerdasan atau hal-hal yang berkaitan dengan masalah psikolog.

Kebanyakan penulis-penulis besar dalam menemuka ide-ide besarnya adalah ketika mereka sedang berkonsentrasi. Pada saat si penulis sedang melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari atau sedang bersantai kebanyakan dari mereka menemukas ide-idenya. Hal semacam ini terjadi karena saat seseorang melakukan kegitan dalam kondisi tanpa ada beban dan tekanan, maka seseorang itu akan cendrung untuk berkonsentrasi ke hal lain yang secara tidak sedar telah melahirkan ide-ide baru.

Dalam menuangkan sebuah gagasan atau ide. Hal yang pertama harus dilakukan adalah mencatat potongan-potongan ide tersebut, kemudian menyusun ide-ide tadi dengan bahasa yang paduh agar dapat ditulis di atas lembaran-lembaran kertas yang nantinya dapat di bukukan. 

Sebagai generasi penerus bangsa, maka seperti halnya perjuangan orang zaman dahulu dalam merebutkan kemerdekaan. Tugas generasi sekarang adalah bejuang dengan cara menjaga kedaulatan bangsa. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengangkat pena sebagai lambang semangat dalam memerangi kebodahan. Dari sebuah gagasan yang di tuangkan di atas kertas dengan pena sebagai senjata utama. Mari kita membangun sebuah peradaban yang baru demi keberlangsungan bangsa dan negara, maka peran dari generasi penerus bangsa sangatlah penting karena di dalam jiwa masing-masing generasi tedapat jiwa calon pemimpin bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline