Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Hidayat

Pengangguran

Demokrasi? Politik Dinasti?

Diperbarui: 9 Maret 2024   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam tataran implementasinya, politik dinasti menjadi sebuah tantangan terbesar
dalam membangun demokrasi yang bernilai di dalam sebuah tatanan pemerintahan.
Salah satu ciri politik dinasti yaitu tampak dari terjadinya sebuah kekuasaan yang
dipegang oleh kelompok keluarga dan kekerabatan. Fenomena politik dinasti yang
sangat kental dengan unsur kekerabatan ini berimplikasi pada dinamika partai politik di
Indonesia. Fenomena tersebut dapat menjadi bahan pemikiran bersama terutama para
elite dan pemangku kepentingan dengan cara mengedepankan solusi alternatif yang
merujuk pada aturan.


Salah satu perwujudan demokrasi di Indonesia yaitu pemilihan umum yang merupakan
salah satu praktek dalam demokrasi untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang
memungkinkan terbentuknya perwakilan di lembaga legislatif maupun eksekutif. Sejak
pemilihan umum pertama sampai dengan pemilihan umum tahun 2019, Indonesia
telah melaksanakan pesta demokrasi sebanyak tigabelas kali. Kegiatan pesta
demokrasi ini pada intinya adalah untuk mencari pemimpin, baik yang akan menduduki
kursi di legislatif maupun di eksekutif. Keterpilihan merekaakan sangat bermakna bagi
pembangunan sistem pemerintahan yang berkeadilan jika mampu mewujudkan
perubahan-perubahan bagi pembentukan pemerintahan yang baik. Hal ini akan
berdampak pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Dalam perspektif politik tanah air dapat dinyatakan bahwa politik dinasti mnjadi
tantangan bagi semua elemen politik karena berimplikasi pada terciptanya
pemerintahan yang kurang berkualitas. Hal ini terjadi karena citra politik dinasti sangan
kuat mengarah pada upaya untuk mempertahankan kekuasaan melalui cara-cara yang
kurang baik, seperti mengedepankan kepentingan keluarga sendiri, menyalahgunakan
kewenangan dan kekuasaan demi tercapainya keuntungan probadi atau
golongan.menjelaskan pandangannnya tentang politik dinasti pada intinya mengarah
pada keluarga yang anggotanya memegang kekuasaan politik formal lebih dari satu
generasi. Artinya, Politik dinasti ini akan menggunakan kekuasaan yang dimiliknya agar
tidak lepas dari lingkungan keluarga atau kerabatnya.

Salah satu pakar politk ternama Abraham Lincoln memberikan gambaran tentang
hakikat sebuah demokrasi yang pada dasarnya merupakan sebuah pemerintahan yang
mengedepankan aspirasi rakyat, yang artinya dimana konsep demokrasi menurutnya
yakni pemerintahan yang terbangun dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline