Dampak Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Anak di Sekolah

Kali ini bukan lagi kopi hitam yang kusediakan untuk menemaniku menulis, melainkan sedikit sentuhan teh poci dan rokok.

Keluarga adalah lembaga pertama anak dalam berkembang. Dalam keluarga anak diajarkan tentang hal yang tidak baik dan hal yang baik serta nilai nilai lainnya. Orang tua berperan penting dalam mendidik anak, entah dari segi kognitifnya, afektif atau psikomotor anak. Sebab orang tua yang menjadi guru pertama dalam mendidik anak anaknya.
Prestasi dan motivasi belajar anak disekolah di tentukan dari lingkungan
keluarganya.

Motivasi belajar anak disekolah meruapakan suatu hal yang banyak
dinginkan setiap orang tua atau keluarga. Namun kadang kala orang tua atau
keluargalah yang membuat motivasi belajar anak itu sendiri menurun.
Tekanan dari orang tua maupun keluarga seringkali membuat anak merasa tertekan dan pada akhirnya membuat anak malas untuk belajar. Ada juga penyebab lainnya dari keluarga sehingga membuat prestasi anak menurun.

Banyak dari kalangan anak anak yang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda beda sehingga membuat anak tidak fokus dalam berpendidikan, salah satu contohnya adalah Broken Home dan Mental blok. Ini menjadi salah satu penyebab yang banyak terjadi di masa sekarang. Ketika orang tua atau keluarga yang terlalu toxic terhadap anak seringkali membuat
mental anak menjadi down. Buruknya lagi ketika hal ini dibiarkan, anak akan
mendapatkan gejala gejala gangguan psikologis, seperti masa traumstis dan lain lain.

Anak yang nakal, atau anak yang malas di sekolah itu terjadi karena dampak
keluarganya sehingga mereka mencari perhatian dari eksternal seperti, guru guru dan teman temannya. Karena mereka kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya atau orang tuanya sendiri.

Jadilah orang tua atau keluarga yang bijak dalam mendidik anak karena sifat dan tingkah laku anak diluar ditentukan oleh didikan keluarga atau orang tua itu sendiri.