Lihat ke Halaman Asli

Istikhoroh, Empat

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

2011.

Aku berdiri, tegak memandang langit

Gelap dan berbintang-bintang

Kecil di mata namun besar adanya

Bias-biasnya bertempur sengit

Terangnya belum ke relung

Atmosfir dan kelemahan mata

Pancarkanlah, gerhana langit!

Meledaklah, lapisan langit!.

Aku masih berdiri dan memandang ke atas

Kerlap-kerlip bintang semakin gusar

Aku masih berdiri dan memandang dari bumi

Warna-warni embun semakin bodas.

Burangrangku semakin ayu

Menggetarkan sekujur tubuh

Mengelopakkan bunga dan perdu

Menyiratkan suara dan kicau.

Burangrangku, ingatkan diriku pada istikhorohMu

Memancarkan gerhana langit dan meledakkan lapisan langit

di dasar hatiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline