Semarang, 9 November 2024 -- Muhammad Helmi Candra, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Diponegoro, berhasil menciptakan sebuah inovasi berbasis teknologi berupa Peta Interaktif Persebaran UMKM yang memanfaatkan sistem WebGIS (Web Geographic Information System) di Desa Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang . Inovasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa dan pemerintah lokal dalam mendata sekaligus mempromosikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di wilayah tersebut.
Peta interaktif ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang diselenggarakan Helmi di Desa Tapak, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan teknologi WebGIS, peta ini tidak hanya memetakan lokasi usaha di desa, tetapi juga menampilkan informasi penting seperti jenis usaha, produk yang dijual, dan kontak pelaku usaha. Masyarakat dan pengunjung desa kini dapat mengakses informasi UMKM melalui peta ini dengan mudah dan cepat, langsung melalui perangkat komputer maupun smartphone.
"Tujuan utama pembuatan peta interaktif ini adalah agar masyarakat dan pengunjung bisa mengetahui persebaran UMKM di desa dengan lebih jelas. Selain itu, kami berharap ini bisa membantu memperluas pemasaran produk lokal serta menarik minat pembeli dan investor dari luar daerah," ujar Helmi.
Helmi menjelaskan bahwa peta ini didesain dengan antarmuka yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Dengan bantuan rekan-rekan tim KKN-nya, Helmi melakukan pendataan langsung dengan turun ke lapangan untuk mengumpulkan informasi mengenai jenis usaha dan profil setiap pelaku UMKM. Selain itu, peta ini juga dilengkapi dengan link kontak atau media sosial dari setiap usaha yang terdaftar, sehingga calon pembeli bisa langsung menghubungi mereka.
Ketua UMKM desa Tapak, Ibu Yannah, menyambut baik adanya inovasi ini. "WebGIS yang dibuat oleh mahasiswa KKN ini sangat membantu kami dalam memetakan UMKM dan mempermudah pemantauan perkembangan ekonomi desa. Kami berharap, langkah ini bisa mengangkat produk lokal desa agar semakin dikenal luas," katanya.
Melalui peta interaktif ini, Helmi berharap inovasi yang ia dan timnya ciptakan dapat berkontribusi pada perkembangan ekonomi desa secara berkelanjutan. Ia juga berharap agar mahasiswa lainnya dapat terinspirasi untuk menciptakan inovasi serupa yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat dapat mengakses peta interaktif persebaran UMKM ini melalui situs desa yang telah dikembangkan oleh Helmi dan tim KKN. Ke depan, Helmi berencana memberikan pelatihan kepada perangkat desa agar mereka dapat mengelola dan memperbarui data UMKM secara mandiri.
Berikut link akses peta interaktif tersebut:
https://umkmputritirangdesatapak.netlify.app/#18/-6.97092/110.34434
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H