Lihat ke Halaman Asli

Kepada-Mu Aku Menulis

Diperbarui: 23 Juli 2022   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pustakajc.co

Banyak hal yang ingin ku tulis tentang mu yang polos, meski kerumitan menyusun kata demi kata masih ku rasa. Aku akan terus mencoba dan mencoba, sebab mencintai mu bukan sekadar mengenang. 

Tapi, juga harus  menulis mu, agar banyak hal tentang kita bisa kau simpan sebagai kenagan dalam bentuk tulisan berupa cerita.

Merangkai kata untuk menulis cantik mu pada selembar kertas adalah pekerjaan yang selalu ku tekuni. Di sela-sela jarak yang akan memisahkan kita dibeberapa Minggu ke depan ini, kau akan selalu ku lukis dengan tulisan yang nantinya akan ku buang ke diding media. 

Bacalah, agar kau menemukan aku diujung pena saat baca mu hampir selesai.

Kenangan kita tak akan hilang, walau waktu terus laju dan maju dengan hal-hal baru. Goresan pena dan kuatnya jemari jari-jari akan selalu hadir merangkai manis mu pada kertas dan juga leptop. 

Kau aman bahkan tenang dalam setiap tulisan yang ku bungkus dengan cinta diakhir bait dan paragraf. 

Sekali lagi bacalah, agar kau menemukan rasa yang tak pernah bohong pada aku yang selalu menanti mu.

Tentang mu yang manja, lugu, polos, cantik, dan baik akan ku tulis dengan sepenuh hati dan tak ada maksud untuk melukai. Semua ini semata-mata karena rindu yang bikin aku setengah mati, maka menulis tentang mu aku tenang dan kuat hadapi semua kegelisahan yang melanda.

Serupa malam yang legam, gang-gang sempit yang menjadi tempat bagi setiap hati untuk bertapa meratapi hati pada bulan. Aku juga turut hadir disitu dengan membawa selembar kertas dan secangkir kopi, lalu duduk bersama mereka dan mulai menulis untuk mu. 

Gelap dan hening berubah menjadi hujan yang perlahan jatuh. Semua berteduh mencari tempat duduk paling aman untuk kembali berekspresi menampilkan kerinduan pada pujaan hati yang jauh diseberang.

Disebuah tempat paling disudut, aku berteduh dan mulai terus menulis tentang mu sampai larut. Kopi ku tandas tinggal ampas dan lembar kertas yang ku isi dengan goresan-goresan tentang mu pun telah penuh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline