Binar bola mata mu berwarna, menghapus sedih dari air mata yang hampir jatuh. Bola mata mu yang hitam kini pekat dihiasi pelangi yang legam.
Air mata mu kini diam dan hilang bersama hujan yang lenyap diusir pelangi. Tangis mu kini usai setelah hujan pergi meninggalkan genangan.
Pelangi itu nampak di balik dua mata mu yang kuat. Menebar warna mewarnai senyum khas mu dengan khusyuk. Aku tersanjung, terkagum-kagum dengan pelangi di mata mu.
Pelangi itu menyelinap menghentikan linang air mata mu dengan nyanyian, agar kau kembali kuat setelah sekian lama patah.
Bidadari dibalik pelangi di mata itu akan menemani mu menjalani hari-hari. Mereka akan menjadi pelipur yang selalu menghibur mu untuk tetap kuat jalani hidup.
Pelangi di mata mu kemudian akan berkata, "jangan mudah patah dan kecewa, jalani hidup ini dengan doa, sabar, dan berusaha, agar ketenangan dan kebahagiaan selalu menyelimuti mu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H