Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN FP UB dan Kelompok Tani Milenial Mengadakan Kegiatan dalam Pemilahan Sampah di Desa Podokoyo Pasuruan

Diperbarui: 9 Agustus 2024   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) mengadakan kegiatan pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai bagian dari upaya  untuk mengatasi permasalah sampah di desa  Podokoyo digunakan sebagai bahan pembuatan  pupuk kompos. Kegiatan ini merupakan hasil  dari bentuk pengabdian dari mahasiwa Fakultas  Pertanian Universitas Brawijaya dengan dibantu kelompok petani milenial beserta masyarakat  desa Podokoyo, yang dilaksanakan dalam  rangka pengaktifan Tempat Pengolahan Sampah  (TPS) desa Podokoyo.

Sebelumnya, mahasiswa KKN Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya telah mengadakan beberapa kegiatan mengenai upaya  untuk mengatasi permasalah sampah dengan  pembuatan pupuk kompos dari sisa limbah  rumah tangga. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok petani milenial, perangkat desa serta masyarakat desa Podokoyo, kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai sampah organik dan anorganik dan serta ketrampilan baru kepada masyarakat desa dalam mengelola sampah sisa limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos.

Perangkat Desa Podokoyo mengharapkan kegiatan ini menjadi upaya yang bisa mengatasi  permasalah sampah yang dapat menimbulkan  pencemaran lingkungan di Desa Podokoyo.  Koordinator desa KKN, Riski Maulana Ishaq  berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak  nyata dan menjadi kontribusi yang baik bagi  kelompok mahasiswa KKN kepada desa  Podokoyo.  

Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk membantu kelompok tani milenial di Desa Podokoyo dalam mengatasi permasalah mengenai sampah sisa limbah rumah  tangga untuk di buat pupuk kompos yang  bermanfaat bagi kelompok petani milenial untuk  mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan  adanya kegiatan ini, diharapkan petani dapat  mengerti apa saja sampah organik yang dapat  digunakan menjadi pupuk kompos dan  pemanfaatan sampah sisa limbah rumah tangga  menjadi sesuatu yang berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline