Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Kebakaran Hutan di Indonesia

Diperbarui: 21 Maret 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran Hutan di Indonesia

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang terdiri dari ribuan pulau. Walaupun Luas daratan Indonesia tidak seluas lautannya, hutan Indonesia sangat banyak, mulai dari ujung aceh sampai merauke. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sering terjadi kebakaran hutan. Kebakaran hutan di sebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor buatan manusia. 

Tidak ada salahnya ketika kebakaran terjadi karena faktor alam. Contohnya musim kemarau berlangsung cukup lama dan petir saat hujan. orang tidak dapat memprekdiksi musim hujan, serta kemarau berlangsung cukup lama.tetapi faktor buatan manusia yang harus di evaluasi. Banyak masyarakat bahkan ada beberapa pejabat yang melakukan penebangan hutan atau membakar hutan dengan cara sengaja hanya untuk kepentingan pribadi yang merugikan banyak pihak termasuk dimana di dalam hutan itu terdapat ekosistem yang hidup. 

download-2-64192fb308a8b55509220cf2.jpeg

Oleh karena itu, perbuatan manusia membakar hutan untuk memenuhi untuk memenuhi tujuan pribadi harus benar diadili seadil-adilnya. Alasan mereka membakar hutan beragam, mulai dari kenginan membuka lahan perkebunan baru hingga pembangunan gedung-gedung tinggi. Namun, yang menyedihkan adalah mereka tidak memikirkan flora dan fauna yang hidup di hutan tersebut. 

Flora dan Fauna yang ada di dalam hutan tersebut melarikan diri atau bahkan terganggu yang di sebabkan oleh aktivitas manusia. Mereka kehilangan habitat aslinya, menyebabkan hewan-hewan tersebut mengungsi ke daerah pemukiman. Mereka merasa tidak punya rumah untuk di tinggali, sehingga pilihan terakhir mereka adalah lari ke pemukiman. Tak heran, kejadian satwa liar seperti harimau dan singa lari ke pemukiman penduduk. 

apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita . Jadi lakukan sesuatu yang terbaik. 

Penulis : Muhammad Harianto




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline