Lihat ke Halaman Asli

Perencanaan Kapasitas Produksi melalui Peramalan

Diperbarui: 21 Mei 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penulis (2024) 

Perencanaan Produksi

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dimana pemimpin perusahaan menentukan langkah-langkah yang diperlukan oleh pemimpin perusahaan harus berupaya mencapai tujuannya sambil mengantisipasi dan memitigasi potensi masalah yang mungkin timbul di masa depan.

Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah proses mengidentifikasi tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dan menentukan jalur serta sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya dengan efisien dan efektif. Perencanaan melibatkan penentuan sebelumnya tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, mengapa hal itu perlu dilakukan, dan siapa yang akan melakukannya. Perencanaan produksi merupakan proses menghasilkan produk dalam jangka waktu tertentu sesuai perkiraan atau jadwal yang telah ditetapkan, dengan mengelola penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi juga mencakup perkiraan permintaan terhadap produk atau jasa yang diharapkan dapat dipenuhi oleh perusahaan di masa depan. Oleh karena itu, peramalan merupakan elemen penting dalam perencanaan produksi.

Tujuan Perencanaan Produksi

perencanaan produksi melibatkan koordinasi lanjutan dan pengaturan personel, sumber daya, mesin, dan aset keuangan untuk memproduksi barang dalam jangka waktu tertentu yang selaras dengan perkiraan atau prakiraan yang diramalkan. Adapun tujuan perencanaan produksi yaitu sebagai berikut:

  • Untuk mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan, dapat dilakukan dengan menentukan jumlah output yang diperlukan dan mencapai persentase tertentu dari keuntungan tahunan berdasarkan penjualan yang diinginkan.
  • Bisa untuk menguasai pangsa pasar tertentu untuk mengendalikan pasar dan memastikan hasil dan output perusahaan tetap kompetitif.
  • Untuk mengoptimalkan efisiensi perusahaan pabrik agar terus dipertahankan pada tingkat tertentu untuk menjamin kelancaran operasional.
  • Perusahaan dapat mengusahakan dan meningkatkan kesempatan kerja dan tingkat lapangan kerja.
  • Untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang ada dengan cara yang paling efisien.

Jenis -- Jenis Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi dalam suatu perusahaan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan jangka waktu, yaitu:

  • Perencanaan produksi jangka pendek, juga disebut sebagai rencana operasional, melibatkan penentuan kegiatan produksi untuk periode hingga satu tahun. Fokus utamanya adalah mengelola penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan, dan fasilitas produksi perusahaan. Perencanaan ini berhubungan dengan pengaturan operasi produksi dan sering kali disebut sebagai perencanaan operasional.
  • Perencanaan produksi jangka panjang melibatkan penentuan kegiatan produksi yang akan berlangsung selama lebih dari satu tahun, biasanya hingga lima tahun ke depan. Tujuannya adalah mengendalikan pertumbuhan kapasitas peralatan dan mesin, memperluas pabrik, serta mengembangkan produk baru.

Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi meliputi penghitungan kapasitas yang dibutuhkan berdasarkan perencanaan prioritas dan penentuan cara untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan. Ketika kapasitas yang dibutuhkan tidak dapat dipenuhi, rencana prioritas harus diubah. Kapasitas produksi bisa dinyatakan dalam satuan unit, misalnya ton bahan baku, atau jam. Rencana produksi harus berdasarkan prioritas. Perencanaan prioritas produksi yang tidak diimbangi dengan kapasitas yang sesuai akan menghasilkan output yang kurang optimal. Oleh karena itu, kapasitas produksi sangatlah penting.

Pengertian Kapasitas

Dalam konteks bisnis, kapasitas mengacu pada jumlah output yang dapat dihasilkan oleh suatu sistem dalam periode waktu tertentu. Ini merujuk pada tingkat aktivitas nilai tambah maksimum yang Dapat dicapai selama operasi dalam periode tertentu, di bawah kondisi normal Kapasitas juga dapat diartikan sebagai seberapa baik suatu perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan, atau apakah ada kemungkinan suatu fasilitas akan menganggur.

Kapasitas merujuk pada sejumlah pekerjaan yang mempunyai tingkat aktivitas nilai tambah tertentu, dapat berdasarkan permintaan pelanggan ataupun ketersediaan fasilitas perusahaan, dan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Kapasitas memiliki satuan baik dalam bentuk waktu, unit, bangunan, dan lain sebagainya.

Perencanaan Kapasitas Produksi

Perencanaan kapasitas melibatkan kuantitas produk yang diproduksi. Perencanaan kapasitas melibatkan keputusan strategis jangka panjang yang melibatkan pengembangan sumber daya keseluruhan suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya, perencanaan kapasitas didasarkan pada permintaan pelanggan (demand), di sisi kiri diagram, baik dalam bentuk perkiraan (forecast) atau pesanan pelanggan. Perencanaan kapasitas sangat menentukan apakah suatu perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan (service level) sehingga pelanggan tidak beralih ke pesaing, dengan tetap mengutamakan efisiensi operasional. Perencanaan kapasitas yang sukses, termasuk penjadwalan produksi, didasarkan pada pemahaman tentang peluang pasar dan biaya kapasitas, produksi, pembelian, inventaris, dan distribusi selama jangka waktu tertentu.

Tujuan Perencanaan Kapasitas Produksi

Biaya yang dipengaruhi oleh keseimbangan antara kapasitas dan permintaan adalah biaya per unit yang meningkat ketika kapasitas produksi melampaui permintaan atau tidak dimanfaatkan secara optimal. Ini mengakibatkan biaya per unit yang tinggi karena sumber daya tidak dimanfaatkan secara efisien. 

  • Pendapatan juga terpengaruh oleh keseimbangan antara kapasitas dan permintaan. Pendapatan akan optimal jika kapasitas produksi sesuai atau lebih besar dari permintaan, sehingga semua permintaan dapat dipenuhi tanpa kehilangan pendapatan.
  • Modal kerja terpengaruh oleh output sebelum permintaan muncul. Namun, perusahaan harus mengalokasikan sumber daya keuangan untuk mendanai persediaan tersebut hingga dapat terjual.
  • Perencanaan kapasitas memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas barang atau jasa, terutama ketika menghadapi fluktuasi tinggi dalam permintaan. Sebagai contoh, penggunaan staf sementara sehingga staf baru mungkin dapat memengaruhi konsistensi operasional dan meningkatkan risiko kesalahan.
  • Responsibilitas terhadap permintaan pelanggan bisa ditingkatkan dengan menambah stok bahan baku atau dengan sengaja menambah kapasitas lebih untuk mencegah antrian.
  • Ketergantungan pada supply dipengaruhi dengan sejauh mana demand mendekati kapasitas operasional. Semakin mendekati batas kapasitas, semakin rentan terhadap gangguan dalam operasi.
  • Fleksibilitas, khususnya dalam hal volume, bisa ditingkatkan melalui kapasitas lebih. Ketika terjadi keseimbangan antara permintaan dan kapasitas, operasi mungkin tidak bisa merespons dengan cepat terhadap lonjakan permintaan yang tidak terduga.

Peramalan (Forecasting)

Peramalan (forecasting) adalah elemen yang tak terpisahkan dalam perencanaan produksi karena melibatkan berbagai faktor penting seperti jumlah bahan baku, anggaran, alokasi waktu, dan kebutuhan tenaga kerja. Peramalan merupakan upaya untuk memprediksi suatu variabel di masa depan, seperti permintaan terhadap produk atau layanan, dengan mencoba memproyeksikan keadaan yang akan terjadi pada periode mendatang. Dengan kata lain, peramalan adalah perkiraan mengenai kondisi yang akan terjadi di waktu yang akan datang.

Pengertian Peramalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline