Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hanif annafi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

Sosialisasi Rumah Layak Huni (RLH) Bersama Wanita Penggerak PKK Desa Sukosari Kabupaten Magelang Guna Mewujudkan Pemukiman yang Ideal

Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Kel. Giat 9 UNNES Desa Sukoksari

Salah satu permasalahan Jawa Tengah khususnya di daerah Kabupaten Magelang yang patut kita perhatikan adalah masih maraknya rumah tidak layak huni  yang masih digunakan oleh masyarakat sampai saat ini. Bahkan, Data tahun 2017 dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kab. Magelang menyebutkan terdapat 28.208 unit rumah tidak layak huni yang masih didiami oleh Masyarakat Kab. Magelang. Hal ini tentu menimbulkan kemirisan, karena seperti yang kita tahu Kab. Magelang merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat di Jawa Tengah.

Dalam hal ini tentu DPRKP Kab. Magelang tidak tinggal diam, sejak tahun 2017, DPRKP gencar melakakukan penanganan rumah tidak layak huni melalui Pembangunan langsung rumah tidak layak huni yang serta sosialisasi pentingnya memiliki hunian yang ideal.

Atas dasar hal-hal diatas kami mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam kelompok Giat 9 Desa Sukosasari Kabupaten Magelang mengadakan sosialisasi rumah layak huni yang ditujukan untuk wanita penggerak PKK Desa Sukosari pada tanggal 27 Juli 2024, yang diadakan di Balai Pertemuan Warga Desa Sukosari.

Pemilihan Tim Penggerak PKK sebagai sasaran sosialisasi bukan tanpa alasan. Kami menyakini bahwa Tim Penggerak PKK memiliki peran sentral terhadap pemberdayaan keluarga. Dari sini partisipan yang mengikuti program sosialisasi ini nantinya dapat mengedukasi serta memotivasi anggota keluarga untuk memiliki tempat tinggal yang lebih ideal.

 

Kegiatan dimulai pada pukul 13.30 oleh MC yang bertugas kemudian dilanjut dengan pemaparan materi Sosialisasi Program Rumah Layak Huni oleh Hasna Lathifah, mahasiswi jurusan arsitektur salah satu tim dari UNNES Giat 9 Desa Sukosari. Dalam materinya Hasna menyampaikan pentingnya memiliki rumah layak huni, peran pemerintah dalam pengadaan rumah layak huni  indikator-indikator rumah layak huni, serta masih banyak lagi.

Di dalam materinya Hasna menyampaikan mengenai “Pentingnya memiliki hunian yang ideal tidak hanya terletak pada adanya sirkulasi udara yang baik, tetapi juga melibatkan beberapa indikator lainnya  seperti keselamatan bangunan, akses air minum, akses sanitasi, serta kecukupan minimum luas bangunan. Hal Ini merupakan adaptasi Indonesia terhadap indikator SDGs Tujuan 11.1, yaitu menjamin akses bagi semua terhadap hunian yang layak dan aman,” ujarnya.Pemilihan program Sosialisasi Rumah Layak Huni dipilih untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki tempat tinggal yang layak. Selain itu pemilihan program kerja ini juga ditujukan untuk membantu pemerintah dalam program pengadaan rumah layak huni yang dicanangkan sejak tahun 2017. 

Kami berharap dengan diadakanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya rumah layak huni dan mendorong terciptanya pemukiman yang ideal di Desa Sukosari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline