Lihat ke Halaman Asli

Muh. Hanafi

Abdi Negara

Memaksimalkan Quality Time dalam Pembelajaran di Sekolah

Diperbarui: 30 Januari 2023   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Waktu Quality Time (Sumber gambar dari : https://chanelmuslim.com)

Banyak yang memaknai hal yang membuat nyaman dan bahagia, salah satunya adalah dengan Quality Time bersama keluarga terdekat, berkumpul dengan mereka, mencurahkan dan mengekpresikan kasih sayang dan kebahagiaan.

Maka tidak saja dalam keluarga ada quality time, pada institusi sekolah, ada juga Quality Time waktu-waktu tertentu saat proses pembelajaran.  Kalau dimaksimalkan waktu-waktu terbaik itu sangat berguna untuk menghasilkan produk dari pembelajaran.

Sekolah dan guru hendaknya memahami benar ada waktu-waktu tertentu siswa lebih bisa berkonsentrasi dalam belajarnya. Ada waktu kecenderungan siswa menurun daya konsentrasi belajarnya atau keseriusan dalam belajarnya semakin menipis.

Karena itu, perlu guru harus mampu memanfaatkan waktu terbaik atau quality time dalam pembelajaran. Dengan harapan program-program utama sekolah nyata tersampaikan dengan baik ke siswa.

Untuk menentukan waktu-waktu terbaik itu, guru hendaknya memahami psikologi siswa. Guru harus mengerti benar kapan siswa fokus dalam belajarnya.  

Berikut waktu-waktu yang perlu dimaksimalkan dalam belajarnya :

Di antara pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WIB

Ini waktu terbaik untuk belajar, karena biasanya siswa sudah sarapan pagi, mandi, dan sudah cukup dari istirahat tidurnya. Siswa yang tidurnya sesuai waktunya, otaknya berfungsi dengan baik. Dengan tidur yang cukup, tentu mereka penuh semangat, otak siap berpikir dan siap mengikuti pembelajaran. Alangkah lebih baik di waktu-waktu ini di isi dengan kegiatan-kegiatan pembiasaan keagamaan, seperti muro'ja'ah hafalan Al-Qur'an, atau hafalan-hafalan surah-surah pendek Al-Qur'an. Untuk kegiatan pembiasaan umum, misalnya menghafal mufradat bahasa arab, membaca buku, meresume buku.

Kemudian fokuskan juga pada materi yang sifatnya berpikir, misalnya pada mata pelajaran eksakta, Matematika, fisika, Shiroh atau sejarah,

Belajar diantara pukul ini memberi daya kemampuan dan menguatkan ingatan siswa yang lebih baik dari waktu yang lain. Dan waktu ini adalah waktu emas otak siswa untuk menangkap materi pelajaran, terutama materi-materi yang baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline