Lihat ke Halaman Asli

Agustus Milikmu

Diperbarui: 2 Agustus 2019   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Arunika,
Swastamita,
Mangata,
Dan ananda yang datang dengan Harsa
Semua indah menggelora pada sekian Sukma,


Sanggupkah sekian detik saja kamu simpan rindang sejuk di matamu?
Lengkung sabit di senyummu?
Dan merona senja di pipimu?
Sebab aku terlalu payah dan sendu melihat semua itu
Ah ... Aku cupu

Entah dari mana mulanya
Hahahaha ... Bahkan mungkin hadir ananda tak pernah bermula
Hadir dan kemudian mengena
Biar ya? Terus mengalir indah meninggal makna

Kata ananda, boleh mengenal itu dan ini
Silahkan saja, ku tak pandai bercerita seperti itu dan ini
Hahaha
Kata ananda

Tau?
Agustus milikmu,
Agustus ini akan sepenuhnya milikmu,
Indah tak semu
Indah meresap memakna pada alur pikirmu,
Indah meresap memakna pada tiap detikmu,
Indah meresap memakna pada tiap menitmu,
Indah meresap memakna pada tiap Jammu,
Indah meresap memakna pada tiap harimu,
Indah meresap memakna pada Agustusmu ...

Ah indah merekah
Kamu menjadi sebuah kisah
Terukir indah
Tak kan jengah, melelah, dan enyah

Aku ingin menggapaimu dengan batas
Batas suci, batas selaras aturan yang di Atas
Indah membekas
Hahaha lantas
Bisa kau jawab meski dengan kata seutas?
Tak inginkah engkau ukir makna yang kiranya laik indah membekas ... kak?

From kediri with love




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline