Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Lubang Resapan Air (Biopori) Guna Konservasi Air Tanah

Diperbarui: 6 Agustus 2021   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Banyumanik 8/4/2021) Semakin berkurangnya daerah resapan air di lingkungan RT 04 RW 04 Kelurahan Pedalangan, Banyumanik membuat semakin banyak genangan air di area area tertentu di wiliyah tersebut. Melihat hal demikian, KKN Tim II UNDIP mencoba mencarikan solusi dengan program Lubang resapan air (biopori) di halaman -- halaman rumah warga.

Permasalahan lainnya adalah kebutuhan akan air bersih untuk warga. Dikarenakan sebagian besar warga memakai sumur untuk memenuhi kebutuhan airnya, maka dengan pemanfaatan lubang resapan air (biopori) ini sebagai koservasi air tanah. Konservasi air tanah adalah usaha penggunaan air yang meresap kedalam tanah se optimal mungkin. Kegiatan konsevasi air tanah juga mengatur waktu aliran air sehingga tidak terjadi banjir di musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.

Leaflet Lubang Resapan Air (Biopori)

Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air dan dapat digunakan untuk membuat kompos dari sampah-sampah organik.

Biopori ini dibuat dengan menggunakan bahan pipa PVC dengan diameter sekitar 10 cm dengan panjangan sekirat 80 -- 100 cm dan telah dilubangi disisi sisinya. Selain itu juga menggunakan penutup pipa yang juga telah dilubangi.

Pembagian Leaflet Kepada Warga

Untuk pembuatan lubang resapan biopori ini pertama dengan menyiram lokasi yang akan di bor dengan menggunakan air agar tanah tersebut menjadi mudah dilubangi, selanjutnya adalah dengan membor lokasi dengan menggunakan bor tanah manual. 

Kemudian masukan pipa PVC tadi di tanam kedalam lubang tanah. Setelah di tanam, lubang tersebut diisi oleh sampah sampah organik seperti daun dan kulit pisang.

Dikarenakan masa PPKM ini, salah satu mahasiwa KKN, Muhammad Hafidz melakukan edukasi pemanfaatan dan pembuatan biopori kepada warga RT 04 RW 04, Pedalangan Banyumanik secara daring serta pembagian leaflet biopori. Diharapkan dengan dilakukan edukasi tersebut, warga dapat mengetahui dan mengaplikasikan pembuatan lubang resapan air (biopori) ini di area area yang dekat dengan aliran air/pepohonan atau halaman halaman rumah mereka.

"Saya berterimakasih dengan adanya edukasi tentang pemanfaatan dan pembuatan lubang resapan air (biopori), diharapkan nantinya warga dapat mengimplementasikan pembuatan lubang resapan air (biopori) di halaman rumah mereka" ungkap Bu Bakrun selaku ketua PKK RT 04.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline