Pendekatan antropologis
Pendekatan antropologi dan sosiologi susah untuk menggambarkan garis pemisah yang jelas, kedua ini terbagi bukan karena cara yang dipakai oleh mahasiswa namun cara yang dipakai oleh budaya atau tradisi. Pendekatan antropologis ini untuk mendalami agama dapat dijelaskan sebagai upaya untuk memahami agama dengan menggunakan cara melihat lalu praktek agar tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat.
Pendekatan antropologis, agama membawa keakraban dan dekat dengan problem-problem yang dihadapi manusia. Maksud lain yaitu antropologis ini dalam penglihatan suatu masalah tidak pula untuk memahami dan mendalami agama. Pendekatan antropologis terlihat dengan dhahir hubungan agama dengan masalah yang dihadapi manusia.
Pendekatan sosiologis
Pendekatan sosiologis adalah suatu ilmu untuk mempelajari hidup dengan masyarakat ataupun ilmu yang membatasi diri terhadap persoalan nilai. Pendekatan sosiologis ini banyak memiliki teori yang mulai terkenal di beberapa tingkatan.
Adapun tingkatan yang pertama, membahas tentang kejadian yang terjadi pada manusia yang bersumber dari ketauhidan atau ketuhanan. Tingkatan yang kedua ini membahas tentang, manusia mulai mengerti atau memahami kejadian yang terjadi di alam sekitarnya melainkan dengan kekuatan yang tidak nampak. Tingkatan yang ketiga, manusia mulai sudah mengerti suatu sebab melalui akal pikiran yang jenius.
Pendekatan historis
Pendekatan historis adalah ilmu yang membahas suatu peristiwa dengan melihat unsur objek, latar belakang, tempat dan waktu dan juga melihat kapan, dimana, apa dan siapa oranng yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Pendekatan historis ini dapat menumbuhkan pemikiran melalui masa perkembangan sejarah. pendekatan historis ini juga bisa disebut dengan pendekatan sejarah. Orang tidak akan memahami agama keluar dari jalan sejarahnya, karena ini dapat menyesatkan orang yang memahaminya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI