Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hafidh Sabillah

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

Ketika Nafsu Berkata "Mundur Aja Yuk!"

Diperbarui: 19 Februari 2021   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"udah jangan semangat sendiri, mending bahagiain diri kamu, perbaiki diri kamu aja sendiri biar bisa menjadi versi terbaik dari diri mu", 

Mungkin hal seperti ini sering terlintas di hati manusia dengan diksi atau kalimat yang berbeda beda. Ya itulah perasaan putus asa yang akan membawa seseorang kepada keterpurukan. 

Bagaimana tidak, bisikan nafsu ini dapat membawa seseorang dari hal yang positif menjadi negatif. Apalagi jika hal tersebut kita dengarkan secara langsung (bukan bisikan nafsu) dari teman kita sendiri. Dengan lebih persuasif dalam mengatakannya kepada kita.

Lantas apa yang harus kita lakukan ketika itu semua terjadi ? bagaimana membawa diri agar kita dapat keluar dari perasaan tersebut? Dan pada kesempatan kali ini, Pada tulisan ini saya lebih kepada sharing pribadi dan berbagi opini terkait hal tersebut.

Tentunya ketika hal itu terjadi kepada seseorang maka orang tersebut akan merasakan kegusaran yang teramat, bimbang antara menurutinya atau menolaknya untuk melanjutkannya. 

Karena biasanya nafsu akan mendukung dan membenarkan itu semua sebagai sebuah pembenaran untuk meninggalkan sebuah hal positif tersebut. 

Contohnya ketika kamu sedang berada dalam posisi sekretaris organisasi di sekolahan mu, ketika itu kamu adalah orang yang aktif bahkan memperhatikan semua tugas dan fungsi sebagai sekretaris yang karenanya kamu merasa tertekan dengan itu semua. 

Seketika kamu melihat ketua mu tidak aktif bahkan acuh terhadap tugas dan fungsi dari jabatan tersebut.

Tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap sugesti alam bawah sadarmu meskipun tidak terasa. Jika dibiarkan terus menurus akan berpengaruh kepada pemikiran mu. Sebelum hal itu terjadi kamu harus dapat mengeluarkan sugesti negatif tersebut dengan beberapa cara, seperti;

[1] mengupdate niat dan bermuhasabah atas amanah yang sedang diberikan jika hal itu mengenai organisasi maka bertanyalah kepada diri kamu pribadi "untuk apa saya masuk dan berada di organisasi tersebut" jika sudah demikian maka kamu akan menampik semua hal negatif tersebut dan kembali bepikiran positif

[2] Meluapkan hal negatif tersebut secara positif bisa dengan memberitahukan ke obyek yang membuat kamu berfikiran seperti itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline