Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hafid Aja

Pelajar kelas 11

Tradisi Muludan

Diperbarui: 23 September 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Muludan adalah perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini biasanya diadakan pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Di berbagai daerah, muludan dirayakan dengan penuh semangat oleh umat Islam.

Perayaan dimulai dengan pembacaan Al-Qur'an dan shalawat yang dilantunkan oleh para jamaah. Banyak masjid dan komunitas mengadakan pengajian, di mana para ustaz menyampaikan ceramah mengenai kehidupan dan ajaran Nabi. Suasana dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian.

Hiasan yang berwarna-warni, seperti lampu dan spanduk, menghiasi tempat perayaan. Masyarakat juga menyajikan berbagai makanan tradisional, seperti nasi tumpeng, kue-kue manis, dan hidangan khas lainnya, sebagai ungkapan syukur.

Muludan bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan keimanan, dengan harapan dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Suasana kebersamaan dan cinta kasih terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Sumber:https://chatgpt.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline