Rabu 29 juni 2022
Penulis: Hasna wardani dan mutiara, mahasiswi universitas Muhammadiyah Mataram
Seperti yang kita liat,banyak yang kita temui kausu-kasus rusaknya mental,moral dan tingkah laku pada anak masa kini,berbagai macam kasus yang terjadi di kalangan masyarakat,seperti pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dan kejadian-kejadian lainnya.
Kejadian-kejadian tersebut akan terjadi apabila proses pemikiran anak sangat dangkal dan kurangnya perhatian dari keluarga di dalam perkembangan anak seperti kurangnya interaksi anak dengan orang tua, tidak memberi contoh keteladanan yang baik pada anak, sehingga anak tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk.
Dalam proses perkembangan anak keluaraga adalah salah satu toko utama dalam mendidik anak sejak bayi, kanak-kanak hingga dewasa, jadi keluarga berperan penting dalam mendidik perkembangan anak.
Kongnitif adalah dimana proses otak yang mendasari begitu banyak aktivitas-aktivitas sehari-hari dalam kesehatan dan penyakit, kognitif juga adalah bagian yang sangat penting dengan mengatur pemikiran dan tindakan dalam melakukan suatu hal tanpa terburu-buru agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak di inginkan. Jadi sederhananya, kognitif adalah pemikiran atau kemampuan untuk berpikir.
Perkembangan berfikir kognitif anak mengacu pada kemampuan seorang anak dalam memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman-pengalaman serta informasi yang ia dapatkan. Perkembangan berfikir kognitif anak meliputi proses mengingat, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Proses mengingat adalah dimana seseorang akan menempatkan sesuatu dalam ingatan atau memorinya; Pemecahan masalah adalah tindakan yang di ambil oleh seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara mendefinisikan masalah, mencari tau penyebab utama dari permasalahan tersebut dan mengurai semua apa permasalahannya; Pengembalian keputusan adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.