Jakarta - Ari Sumarto Taslim, seorang pemerhati olahraga dan pengembangan karakter, menilai bahwa perlombaan cheerleading seperti Sugus CA Cup Jakarta 2024 memiliki banyak manfaat positif, baik dari sisi kesehatan fisik, mental, maupun keberanian. Acara yang digelar di La Piazza, Kelapa Gading, ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi olahraga yang tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kekuatan emosional dan kolaborasi tim.
Dari sisi kesehatan fisik, cheerleading adalah olahraga yang menuntut ketahanan tubuh yang prima. Setiap gerakan, mulai dari melompat hingga mengangkat rekan satu tim, membutuhkan koordinasi otot, fleksibilitas, dan stamina yang tinggi. Ari menekankan bahwa aktivitas ini mendorong peserta untuk terus melatih tubuh mereka, sehingga meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan. Olahraga ini juga dapat menjadi sarana efektif untuk mencegah obesitas dan menjaga kesehatan jantung.
Tidak hanya aspek fisik, Ari juga mengapresiasi dampak positif cheerleading terhadap kesehatan mental. Dalam proses latihan dan kompetisi, peserta belajar menghadapi tekanan dan mengelola stres. Ketika mereka berhasil melewati tantangan, seperti menyelesaikan gerakan akrobatik yang sulit atau tampil di depan penonton, mereka secara tidak langsung membangun rasa percaya diri dan ketahanan mental.
Cheerleading juga mengajarkan pentingnya kerja sama tim. Dalam setiap penampilan, peserta harus saling percaya dan bergantung satu sama lain untuk menjaga keselamatan dan keberhasilan gerakan. Menurut Ari, kemampuan bekerja sama ini adalah keterampilan penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, pendidikan, maupun pekerjaan.
Aspek keberanian juga menjadi sorotan utama. Ari memuji bagaimana lomba ini mendorong peserta untuk keluar dari zona nyaman mereka. Berdiri di depan ratusan penonton dan tampil dengan percaya diri bukanlah hal mudah, tetapi para peserta cheerleading mampu melakukannya dengan penuh semangat. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga ini mampu melatih keberanian dan menghadapi rasa takut.
Selain itu, Ari menyoroti bahwa kompetisi seperti ini turut mempromosikan nilai-nilai sportivitas. Para peserta belajar menghargai lawan, menerima kekalahan dengan lapang dada, dan merayakan kemenangan dengan rendah hati. Nilai-nilai ini, menurutnya, sangat penting dalam membangun karakter generasi muda yang lebih tangguh dan berintegritas.
Tidak hanya berdampak pada individu, lomba cheerleading juga membawa manfaat sosial. Ari mengungkapkan bahwa acara ini mampu menyatukan berbagai komunitas dengan latar belakang yang berbeda. Kebersamaan yang terjalin di antara para peserta, pelatih, dan penonton mencerminkan semangat persatuan yang patut dicontoh.
Dari perspektif mental, Ari juga menilai bahwa kegiatan ini dapat menjadi terapi bagi peserta untuk menyalurkan emosi dan energi mereka secara positif. Melalui gerakan dinamis dan ekspresi yang bebas, peserta dapat melepaskan tekanan emosional yang mungkin mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.
Ari menambahkan bahwa lomba cheerleading juga berperan penting dalam mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat di kalangan anak muda. Dengan semakin berkembangnya budaya digital yang cenderung membuat generasi muda kurang bergerak, kegiatan seperti ini menjadi alternatif positif untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan digital.
Terakhir, Ari berharap bahwa acara seperti Sugus CA Cup Jakarta 2024 dapat terus berkembang dan mendapat dukungan lebih luas dari masyarakat dan pemerintah. Dengan semakin banyaknya kegiatan olahraga yang melibatkan anak muda, Ari optimis bahwa Indonesia dapat mencetak generasi yang lebih sehat, percaya diri, dan berani menghadapi tantangan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H