Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan UMKM Kelurahan Sragen Kulon dalam Memasarkan Produk Melalui Workshop Digital Marketing

Diperbarui: 6 September 2021   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan UMKM dalam pemasaran digital marketing di Kelurahan Sragen Kulon oleh Kel. 23 UNS, (Sumber: Dokpri).

Kondisi pandemi COVID-19 yang sedang kita hadapi bersama saat ini, tidak hanya berdampak langsung kepada bidang pendidikan yang dirasakan langsung oleh segenap mahasiswa dan tenaga pengajar, tetapi juga berpengaruh pada sector-sektor lain, seperti sektor ekonomi, khususnya pihak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). 

Dampak yang dirasakan UMKM disebabkan oleh turunnya permintaan pasar yang linear dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), juga kesulitan mendapat bahan baku dan terhambatnya distribusi karena terbatasnya pergerakan orang dan barang. Terpukulnya sektor UMKM sangat dipengaruhi oleh penerapan kebijakan Social Distancing, PSBB  (Pembatas Sosial Berskala Besar) di paruh awal 2020, PPKM (Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) hingga saat ini. 

Alih-alih menekan angka penyebaran COVID-19 pada sektor kesehatan, sektor UMKM justru mengalami kerugian yang cukup signifikan. Kondisi ini turut dirasakan oleh para pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Sragen Kulon ini.

Kelompok KKN 354 berupaya melakukan pendampingan terhadap UMKM di Kelurahan Sragen Kulon untuk membantu mengatasi keterbatasan, terutama dalam upaya pemasaran, melalui pendampingan UMKM dalam penerapan digital marketing. Kegiatan pendampingan ini dilangsungkan dalam serangkaian kegiatan yang diawali dengan melakukan survei ke beberapa pelaku usaha yang didapat dari data kelurahan di wilayah Sragen Kulon. 

Kegiatan survei dilakukan secara tatap muka, door to door, dengan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan kendala usaha maupun kendala personal yang dialami. Dari total UMKM yang masih beroperasi di wilayah Sragen Kulon, akhirnya dipilih 3 UMKM dengan sektor sasaran yang sejenis, yaitu pengusaha oleh-oleh berupa makanan kecil. Ketiga UMKM tersebut adalah Gethuk Lindri Pak Tukul, Wingko Ibu Susan, dan Intip Mbak Indah. 

Tujuan dipilih tiga UMKM, guna memberikan perhatian lebih dalam pendampingan UMKM yang dirasa berpotensial untuk dikembangkan secara pemasaran digital. Selain itu program kerja ini diharapkan menggiatkan kembali sektor perekonomian UMKM melalui inovasi pemasaran dan penjualan untuk memperluas target pasar di situasi pandemi COVID-19 saat ini.

Pendampingan UMKM dalam pemasaran digital marketing di Kelurahan Sragen Kulon oleh Kel. 23 UNS, (Sumber: Dokpri).

Kegiatan workshop dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021 yang bertempat di rumah usaha masing-masing dan Pendopo Kelurahan Sragen Kulon. Workshop dilakukan secara daring melalui zoom meeting dengan dipandu oleh moderator dan diselenggarakan dengan konsep layaknya webinar. Tim KKN 354 dipecah menjadi tiga tim pendamping dan satu tim teknis meliputi moderator, MC, dan operator pada hari dilaksanakannya workshop. 

Tiga tim pendamping berangkat menuju tiap rumah produksi UMKM untuk membantu fasilitas workshop via daring. Setiap tim, membantu mengoperasikan zoom, menyediakan konsumsi peserta, dan juga membantu mendampingi proses implementasi materi yang telah disampaikan oleh pembicara tentang digital marketing. Sedangkan, Tim Teknis berada di Pendopo untuk membantu pengoperasian zoom meeting guna mengatur alur jalannya workshop.

Dok. Pribadi

Kegiatan Workshop Pendampingan UMKM ini mengundang Mas Bagas Ichsan, selaku Founder "Bakso Mblenger", sebagai pembicara utama. Dalam kegiatan tersebut terdapat dua anggota tim KKN 354 UNS yang membantu menerjemahkan materi jika ditemui kesulitan. Selain itu, diberikan pula analisis masalah dari hasil survei tim Bersama pembicara workkhop selama dua minggu. 

Kemudian, hasil analisis ini diharapkan mampu dikembangkan oleh pihak UMKM, sehingga dihasilkan suatu solusi permasalahan yang ada. Kegiatan akhir dari workshop ini berupa kegiatan implementasi yang dilaksanakan pihak UMKM untuk memasarkan produknya melalui media online, seperti Facebook, Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Di akhir, Kelompok KKN 354 juga memberikan bingkisan penunjang berupa alat pres plastik, desain kemasan, kemasan, spanduk, stiker, dan juga pulsa sebagai modal awal memasarkan produk UMKM nya secara daring, melalui penjualan digital marketing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline