Perkenalkan, saya fitra lahir di purwakarta pada tahun 2002, yanhg pada saat itu purwakarta adalah sebuah desa yang belum menjadi kota seperti sekarang. Saya dilahirkan di keluarga yang kekurangan pada saat itu, ketika saya berumur 5 tahun dahulu saya tinggal dirumah nenek saya karena orang tua saya sibuk bekerja dan kadang jarang untuk pulang.
Sejak kecil saya lebih banyak tinggal bersama nenek saya dan sudah biasa untuk hidup seecara mandiri, beberapa tahun berlalu tepatnya pada tahun 2010 ketika umur saya genap 10 tahun , nenek saya meninggal yang mengharuskan saya untuk berpindah ke kota bandung karena pada saaat itu orang tua saya berpindah kerja di ota kembang tersebut.
Di Bandung kisah saya dimulai, pada saat itu saya dan orang tua memutuskan untuk tinggal di kota kembang ini, kami memutuskan untuk dapat mengontrak salah satu rumah karena sangat tidak mungkin untuk kami membeli sebuah rumah, untuk makan saja kadang kami kesusahan.
Bergeser ke sekolah, otomatis saya menjadi murid pindahan di suatu sekolah daerah bandung timur, disana saya cukup sulit untuk beradaptasi karena kurangnya rasa percaya diri, tapi di satu waktu saya memiliki seorang sahabat bernama axel. Axel adalah anak pintar dan rajin, berbanding terbalik denganku.
Kami mempunyai hobi yang sama yaitu menonton film naruto, yang memang sedang hype pada zaman tersebut, aku dan dia adalah cerminan beberapa karakter tersebut. Saya merasa senang ketika bermain dengannya karena selalu merasa tenang dan diajarkan beberapa hal pelajaran yang tidak aku pahami.
disuatu waktu saat itu aku menyukai seorang perempuan bernama silvia, aku menykai dan tidak berani untuk mengungkapkan perasaaanku pada saat itu, sahabatku membantuku untuk berani8 dalam mengungkapkan. Alhasil aku berhasil mengungkapkannya pada saat pulang sekolah dan ternyata diapun sudah lama suka kepadaku , dan aku baru tahu jika rumah kita berdekatan yang hanya pisah beberapa blok saja. dari situ kita mulai dekat dan selalu pulang bersama dan sejak saat itu hidupku berwarna.
kebahagiaaan itu tidak berlangsung lama karena saat itu kami saling menjauh, sejak saat itu saya lebih suka main warnet dan lebih sering interaksi dengan teman online. Sejak saat itu saya kecanduan dengan games dan bisa bermain sampai 8 jam, sejak sqaat itu saya merasa games adalah hal terpenting dibandingkan dengan ujian sekolah. itulah masa masa kecil yang saya alami pada saat itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H