Lihat ke Halaman Asli

Muhammad FishalPutra

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Keunikan Dalam Kata Punya yang Tidak Melebur Ketika Diberi Afiks "Me-"

Diperbarui: 26 Agustus 2021   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                 Keunikan dalam Kata Punya yang Tidak Melebur ketika Diberi Afiks Me

                                                                                                             Abstract  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai keunikan dari kata berawalan P yang diberi afiks Me. Penelitian ini bercorak kualitatif dengan metode analisi data. Sumber data penelitian ini berupa jurna dan buku ilmiah yang menyangkut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa kata tidak melebur dikarenakan asal muasal kata tersebut. Seperti yang diketahui bahwa Bahasa indonesia menyerap ari Bahasa sansekerta. Seperti yang dibahas dalam penelitian ini. Oleh karena itu, ketika kata punya mengalamai proses morfologis afiksasi mendapatkan afiks mem + nomina + I maka kata punya yang berasal dari kata mpunya menjadi mempunyai bukan memunyai

Keywords:  Morfologi, sansekerta, afiks, keunikan 

PENDAHULUAN

  • Latar belakang
  • Afiks merupakan salah satu bentuk morfem terikat yang sering digunakan dalam Bahasa. Sebagai morfem terikat, afiks tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki makna. Afiks akan mempunyai makna apabila sudah bergabung dengan kata-kata tertentu . proses bersatunya afiks dengan kata-kata tertentu disebut afiksasi. Afiksasi merupakan salah satu bentuk proses morfologis. Proses morfologis adalah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain ayng merupakan bentuk dasarnya (Ramlan, 2012:53).

  •             Afiksasi adalah proses pembentukan kata turunan dari bentuk dasar melali pengimbuhan afiks, salah satunya pembentukan kata turunan yang berkategorikan verba. Verba berafiks adalah verba turunan yang mengalami afiksasi.
  •            
  •             Terkait dalam hal tersebut pada penelitian ini akan lebih spesifikan kedalam beberapa kata berawalan "P" yang mendapatkan imbuhan Me. Jika dalam kasus biasa maka huruf "P" akan melebur dalam M. Namun dalam beberapa kata khusus ditemukan  bahwa ada beberapa kata yang Huruf P tidak melebur ketika diberi afiks Me.
  • Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan terkait proses afiksasi Me-, yaitu:

  • Apa yang dimaksud dengan proses afiksasi
  • Apa saja nomina yang tidak melebur?
  • Tujuan penelitian
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bagian rumusan masalah penelitian, yaitu:
  • Mendeskripsikan apa itu proses afiksasi.
  • Menjelaskan kenapa ada nomina yang tidak melebur

PEMBAHASAN

  • Pengertian  Afiksasi
  • Afiksasi sering disamakan dengan proses pembubuhan afiks atau imbuhan. Afiksasi ialah pembentukan kata dengan cara melekatkan afiks pada bentuk dasar. Hasil afiksasi disebut kata berimbuhan atau kata turuna.
  • Afiks dapat dibagi menjadi empat macam yakni prefix, sufiks, infiks dan konfiks.
  • Prefiks

Prefiks ialah afiks yang ditempatkan di bagian muka dasar.

  • Awalan di-
  • Awalan di- bermakna suatu perbuatan pasif
  • Contoh:
  • Di + makan = dimakan
  • Di + pukul            = dipikul
  • Jika di- diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, maka penulisnnya dipisha, contoh: di Jepara, di Tanah Abang.
  • Awalan ter-
  • Imbuhan ter- menyatakan makna sebagai berikut:
  • 1). Menyatakan sifat: terbaik, terhebat, tersopan.
  • 2). Menyatakan ketidak sengajaan: terbakar, tertinggal.
  • 3). Menyatakan keadaan telah: terbuka, terkunci.
  • 4.) Menyatakan keadaan tiba-tiba: Tertawa,tertangis.

  • Awalan ke-
  • Menyatakan makna urutan seperti, ke-1, ke-2, ke-3
  • Sufiks
  • Digunakan dibagian belakang kata atau akhir kata nomina.
  •  Akhiran --an
  • Pada umunya akhiran --an membentuk kata benda. Seperti, pukulan, manisan, satuan dan ratusan
  • Akhiran --kan dan --I
  • Berfungsi untuk membentuk akta kerja atau bentuk imperative semisal.
  • Panas menjadi panaskan atau panas menjadi panasi.
  • Infiks
  • Infiks adalah afiks yang diletakkan dalam tengah kata atau berfunsgi sebagai sisipan. Penburunan kata ini kurang produktif dalam Bahasa Indonesia. Banyak kata ditemukan sudah membatu dan oleh banyak orang dianggap sebagai kata yang morfofonemis. Contoh
  • Sisipan --el-
  • Jajah > Jelajah
    Geber> geleber
  • Getar> geletar
  • Luhur> leluhur
  • Sisipan --er-
  • Sabut > serabut
  • Suling > seruling
  • Gendang > gendering
  • Sisipan --em-
  • Cerlang >  Cemerlang
  • Kuning > Kemuning
  • Tali> temali

                                   

  • Konfiks
  • Gabungan antara prefiks dan sufiks yang dilekatkan pada awal dan akhir kata.
  • Me-kan
  • Menyatakan kegiatan aktif. Memberikan, memancarkan dan mencarikan
  • Pe-an
  • 1) Menyatakan perbuatan: Pendidikan, pemeriksaan.
  • 2) menyatakan suatu proses: Pendaftaran dan perbuatan
  • 3) Menyatakan tempat: Penampungan dan pegunungan.
  • Ke-an
  • Konfiks ini berffungsi sebagai pembentukan kata abstrak. Missal, kecepatan, keindahan dan kesehatan
  • Per-an
  • 1) Menyatakan tempat: Percetakan dan perhentian.
  • 2) Menyatakan daerah: Pertanian
  • 3) menyatakan hasil perbuatan: Pernyataan dan Pertahanan.
  • 4) Menyatakan Perihal: Peristilahan.
  • 5) menyatakan banyak: Peralatan

            B. Perkhususan nomina berafiks Me

                        Menurut Kamus besar Bahasa indonesia (KBBI), yang baku adalah mempunyai, karena berasal dari kata empu, bukan kata punya, mesikipun dalam kepenulisan entri tertulsi dengan punya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline