PEMIMPIN CERDAS YANG BERINTEGRITAS
Awal kata pemimpin menurut KBBI adalah pimpin, artinya orang yang memimpin. Pemimpin dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, mempengaruhi orang lain maupun kelompok-nya.dan bisa menjadi penengah diantara banyak-nya perdebatan. Secara garis besar, peran seorang pemimpin adalah bertanggung jawab penuh dalam menggerakan dan memotivasi anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu peemimpin juga berperan sebagai pencetus ide, penyemangat kelompok, pengarah anggota, mengaktifkan anggota, mengawasi anggota, dan mengayomi anggota-nya.
Menurut Stephen R. Covey dalam buku-nya The 8th Habits, ada empat peran pemimpin diantara-nya :
- Modelling (memberikan contoh yang baik)
Modelling adalah peran pemimpin dalam memberikan contoh yang baik kepada anggota kelompoknya. Modelling merupakan cara yang efektif untuk membentuk tim yang hebat. Karena anggota kelompok-nya melihat sifat, dan perbuatan baik dari pemimpin-nya, sehingga mereka akan meniru-nya dan akan tercipta-nya budaya yang baik dalam tim.
- Pathfinding (penentu arah)
Peran kedua seorang pemimpin adalah penentu arah. Ia berperan penting dalam dalam menentukan visi, misi, dan strategi yang kemudian akan dibagikan kepada setiap anggota tim-nya.
- Aligning (menyetarakan)
Dalam peran aligning, seorang pemimpin bertugas menjaga tim-nya agar tetap sejalur dengan visi yang ingin diraih bersama. Tentu-nya dalam peran ini pemimpin juga melakukan pengaturan dan penyusuaian, maka perlu ada-nya fleksibilitas sistem agar dapat menyesuaikan perubahan yang akan datang.
- Empowering (memberdayakan)
Empowering arti-nya memberdayakan. Pada peran empowering, peran pemimpin fokus pada pengembangan bakat anggota, memberikan kepercayaan serta tanggung jawab, dan membantu anggota jika di perlukan.
Sedangkan cerdas adalah kemampuan seseorang untuk memecah kan masalah yang sedang dihadapi, yang merujuk kepada sempurna-nya perkembangan akal budi pekerti, tajam-nya pemikiran, dan mampu mengontrol diri dalam hal ego, ataupun bisa merujuk kepada rusak-nya keharmonisan dalam kelompok, maupun organisasi. Jika kita melihat devinisi cerdas dari hadis baginda nabi Muhummad SAW, yang artinya "Orang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati." (HR at-Tirmidzi).
Integritas adalah salah satu bentuk kualitas terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan prilaku, nilai, metode, sarana, prinsip, harapan, dan keterpaduan berbagai hasil. Orang yang memiliki integritas berarti memiliki kepribadian yang jujur dan kuat. Salah satu bentuk tercapai-nya integritas di diri seorang pemimpin yaitu : selalu terlihat percaya diri dan elegan serta tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu yang bersifat melenakan yang berakibat hilang-nya keseimbangan didalam kelompok maupun organisasi.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa pempimpin cerdas yang berintegritas adalah seseorang yang mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang akurat dan terbaru. Mereka tidak hanya mengandalkan intuisi atau persepsi mereka sendiri, tetapi juga mempertimbangkan fakta dan data yang relevan. Selain itu, pemimpin cerdas juga mampu mengatasi masalah yang kompleks dan memahami berbagai perspektif yang berbeda. Di samping itu, pemimpin cerdas yang berintegritas juga mampu memimpin dengan memberikan contoh yang baik dalam perilaku dan tindakan mereka. Mereka selalu memenuhi janji dan komitmennya, serta memperlakukan orang lain dengan hormat dan adil.
Pempimpin cerdas yang berintegritas tidak akan pernah menyalah gunakan kekuasaan-nya atau mengambil keuntungan pribadi dari posisi-nya sebagai seorang pempimpin. Karena sejati setiap apapun tindakan dan ucapan seorang pemimpin pasti akan di minta pertanggung jawaban di akhirat kelak.