Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ferrary Saputra

Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran

Mahasiswa PKL UNNES Mengedukasi Masyarakat Melalui Media Pamflet untuk Menghapus Stigma Buruk di Masyarakat terkait TBC

Diperbarui: 14 November 2024   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Intervensi di Desa Pesarean/dok. pri

Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL MBKM SKM PENGGERAK UNNES 2024) di lokus masyarakat Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal melakukan sebuah intervensi dalam bentuk edukasi TBC melalui media pamflet di masyarakat. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, penyakit ini masih menjadi permasalahan utama yang ada di Indonesia. Indonesia sendiri menduduki peringkat kedua kasus tertinggi TBC di dunia pada tahun 2023.

Selain angka kasus yang masih tinggi, TBC juga sering berkaitan dengan stigma negatif yang ada di masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, mahasiswa PKL Universitas Negeri Semarang melakukan sebuah intervensi yaitu edukasi TBC melalui media pamflet. Program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta menghilangkan stigma negatif TBC di Desa Pesarean. Mahasiswa PKL UNNES melakukan upaya untuk memberikan pemahaman yang benar terkait TBC, mulai dari cara penularan, gejala, pencegahan, dan pengobatan sampai tuntas. Selain itu, mahasiswa juga menyampaikan bahwa stigma negatif TBC yang ada di masyarakat itu tidak benar dan berharap untuk menghilangkan stigma tersebut. Menurut penuturan kader TBC Desa Pesarean, stigma negatif yang sering ada di masyarakat terkait dengan anggapan bahwa penyakit TBC merupakan aib yang harus ditutupi sehingga masyarakat enggan untuk memeriksakannya ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Dokumentasi Kegiatan Intervensi di Desa Pesarean/dok. pri

Pemilihan media pamflet sebagai sarana edukasi dianggap efektif untuk menyampaikan informasi secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat. Pamflet berisi definisi, penyebab, gejala, dan pencegahan TBC. Masyarakat Desa Pesarean memberikan respon positif terhadap program ini, mereka antusias dalam mengikuti rangkaian program mulai dari pemaparan materi hingga sesi diskusi. Sesi diskusi diadakan untuk mengetahui upaya apa yang ingin dilakukan masyarakat untuk membantu menurunkan angka kasus TBC di Desa Pesarean.

Dokumentasi Kegiatan Intervensi di Desa Pesarean/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline